Keller menyebut bahwa persahabatan seperti ini membawa kebahagiaan dengan cara yang unik, yang tidak dapat digantikan oleh jenis hubungan lainnya.
Dalam sebuah penelitian yang lain, dijelaskan bahwa persahabatan juga memiliki elemen seni, di mana keintiman yang tercipta dari persahabatan mampu memicu kebutuhan untuk memahami orang lain sedalam mungkin.Â
Elemen ini memberi nilai tambah bagi kehidupan manusia yang tidak dapat ditemukan dalam hubungan yang dangkal. Di sisi lain, persahabatan yang baik juga dapat didasarkan pada kesetaraan.Â
Dua individu yang memiliki hubungan setara dalam persahabatan cenderung saling menghormati dan menghargai tanpa adanya perbedaan status atau kekuasaan.Â
Dalam hal ini, persahabatan menawarkan ruang di mana tidak ada hierarki atau otoritas yang mendominasi.Â
Menurut data dari National Survey of Relationships (2022), 60% orang dewasa melaporkan bahwa mereka merasa persahabatan yang setara memberikan rasa keterbukaan dan keamanan emosional yang lebih besar dibandingkan hubungan-hubungan lainnya.
Namun, Keller juga menyatakan bahwa persahabatan yang baik tidak selalu harus setara.Â
Dalam beberapa kasus, persahabatan yang baik dapat terjalin antara individu yang memiliki perbedaan kekuatan dan kemampuan.Â
Misalnya, persahabatan antara orang muda dan lansia mungkin didasarkan pada perbedaan kemampuan fisik, tetapi tetap membawa nilai dan kebahagiaan bagi keduanya.Â
Dalam contoh ini, persahabatan menjadi bermakna karena adanya kasih sayang dan pengertian yang mendalam, di mana perbedaan diakui dan diadaptasi dalam cara yang positif.Â
Data dari World Health Organization (2021) menunjukkan bahwa persahabatan antar generasi, khususnya antara orang muda dan lansia, dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan meningkatkan kesejahteraan mental bagi kedua pihak.