3. "Kamu Berperilaku Seperti Bayi"
Menggunakan kalimat ini tidak hanya meremehkan tapi juga bisa merusak harga diri anak.Â
Dalam budaya kita, di mana menghormati perasaan orang lain adalah nilai yang ditanamkan sejak dini, kalimat ini bisa dianggap sangat kasar.Â
Sebagai gantinya, tanyakan apa yang membuat mereka merasa kesal atau sedih, dan bantu mereka mengatasi perasaan tersebut dengan cara yang lebih matang.
4. "Kamu Adalah Kepala Keluarga"
Di Indonesia, peran gender bisa sangat kental.Â
Namun, memberikan tanggung jawab sebagai 'kepala keluarga' pada anak lelaki saat ayah tidak ada di rumah bisa memberi tekanan mental yang tidak perlu.Â
Ini juga secara tidak langsung menanamkan konsep bahwa laki-laki harus selalu menjadi pelindung dan pemberi keputusan, yang bisa membatasi pemahaman mereka tentang kesetaraan gender.Â
Ajarkan kepada mereka bahwa setiap anggota keluarga memiliki peran dan kekuatan masing-masing, tanpa terikat oleh gender.
5. "Berhenti Menangis"
Mengatakan ini kepada anak bisa membuat mereka merasa bahwa menunjukkan emosi adalah sesuatu yang salah.Â