Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "A Visit to The Asylum for Aged and Decayed Punsters"

9 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerita pendek "A Visit to The Asylum for Aged and Decayed Punsters". (Created by Bing Image Creator) 

Karya Oliver Wendell Holmes  (1809-1894)

Pengantar dan Kedatangan di Asylum

"Asylum for Aged and Decayed Punsters" adalah lembaga yang didedikasikan untuk para punster tua yang sudah tidak lagi aktif di masyarakat. Difondasikan oleh Noah Dow, Esquire, yang mengamanatkan sebagian besar hartanya untuk mendukung tempat perlindungan yang unik ini, lembaga ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi para punster untuk terus mengasah kecerdasan verbal mereka meski telah lanjut usia.

Cerita dimulai dengan pengenalan singkat tentang lembaga dan sejarahnya yang menarik, dimana para pendirinya terinspirasi oleh kesuksesan Asylum lain yang membantu banyak individu mencapai pengakuan di berbagai bidang. Kedatangan narator dan temannya, yang merupakan salah satu Direktur, di Asylum ini diawali dengan pertemuan yang menyenangkan dengan Old Joe, penjaga gerbang, yang langsung menampilkan kecakapan dalam bermain kata.

Pengantar ini mengarahkan kita ke dalam kehidupan sehari-hari di Asylum, di mana para penghuni diizinkan untuk membuat "pun" (permainan kata) dari pagi hingga malam, kecuali saat kegiatan keagamaan dan makan. Pengecualian ini menunjukkan bagaimana kegiatan verbal yang cerdas menjadi inti dari kehidupan mereka sehari-hari, sekaligus menunjukkan batasan yang diberikan untuk menjaga ketertiban dan kesejahteraan bersama.

Berbagai kegiatan dan interaksi dengan penghuni lainnya juga dijelaskan, menunjukkan betapa lembaga ini tidak hanya sebagai tempat perlindungan tetapi juga sebagai masyarakat di mana humor dan kecerdasan verbal dihargai dan dirayakan. Pada bagian ini, kita melihat bagaimana lembaga tersebut beroperasi, aturan yang mengatur kehidupan sehari-hari, dan bagaimana penghuni tetap terlibat dengan kecerdasan dan kreativitas mereka meskipun dalam keterbatasan fisik dan usia.

Bagian ini mengatur panggung untuk lebih dalam mengenal penghuni dan kegiatan mereka, mengintroduksi kita kepada struktur dan dinamika unik dari Asylum ini, yang sepenuhnya didedikasikan untuk memelihara dan merayakan seni lama bermain kata.

Interaksi dengan Penghuni dan Humor yang Tak Kunjung Pudar

Di dalam Asylum, narator dan direktur bertemu dengan berbagai penghuni yang menunjukkan keragaman dan kedalaman karakter yang terdapat di lembaga ini. Salah satu interaksi yang menarik adalah dengan Mr. Mowzer, seorang pria paruh baya yang duduk tenang di perpustakaan dengan kamus Webster dan kertas di depannya. Mr. Mowzer, dengan serius namun bersahaja, mempersembahkan beberapa "pun" yang ia ciptakan, menggambarkan kelihaian intelektualnya yang masih tajam meski usia sudah lanjut.

Pada saat yang sama, seorang penghuni lain yang menampilkan sifat setengah idiotik dengan blok huruf di depannya, menyusun anagram yang mengesankan dari kata-kata yang ada, menunjukkan bahwa setiap penghuni memiliki cara unik dalam mengekspresikan kreativitas verbal mereka. Interaksi ini tidak hanya menyoroti kecerdasan para penghuni tetapi juga perhatian lembaga terhadap kebutuhan individu untuk ekspresi kreatif, bahkan dalam bentuk yang paling nyeleneh sekalipun.

Narator dan direktur juga mengamati kehidupan sehari-hari di Asylum, di mana humor dan permainan kata diintegrasikan ke dalam hampir semua aspek. Dari peraturan makan yang melarang membuat "pun" sebelum makan dimulai, hingga konundrum yang dilarang karena terlalu usang atau mudah, setiap detail dari Asylum dirancang untuk mendukung dan mengatur penggunaan bahasa yang cerdas dan menghibur.

Selain interaksi langsung dengan penghuni, narator juga mencatat tentang poster yang menampilkan aturan dan regulasi Asylum, mencerminkan bagaimana struktur dan ketertiban tetap menjadi prioritas untuk memastikan lingkungan yang harmonis dan produktif bagi para penghuni. Poster-poster ini tidak hanya sebagai petunjuk tetapi juga sebagai pengingat humor yang menjadi esensi dari kehidupan di Asylum.

Bagian ini menggali lebih dalam kehidupan di Asylum, mengungkapkan bagaimana lembaga ini berfungsi sebagai komunitas yang mendukung di mana penghuni tidak hanya mendapatkan perawatan tetapi juga dihargai atas keunikan mereka dalam berpikir dan berekspresi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun