Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sinopsis Cerita Pendek "The Angel Of The Odd"

4 Juni 2024   06:58 Diperbarui: 4 Juni 2024   07:05 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir cerita, narator mulai memahami bahwa kejadian aneh dan tidak terduga adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Ia belajar menerima bahwa keganjilan---seperti yang sering dibawa oleh Malaikat---bisa memiliki dampak yang mendalam dan tidak terduga pada kehidupan kita, mengajarkan kita pelajaran penting tentang kerendahan hati, keberanian, dan keterbukaan terhadap keajaiban kehidupan.

*****

Sinopsis ini menggambarkan evolusi narator dari ketidakpercayaan dan kemarahan menjadi penerimaan dan penghormatan terhadap kekacauan yang bisa dibawa oleh kejadian aneh, yang mewakili pembelajaran dan pertumbuhan personal.

Cerita pendek "The Angel of the Odd" oleh Edgar Allan Poe penuh dengan elemen humor, yang sebagian besar bersumber dari absurditas situasi dan interaksi antara narator dan Malaikat Keganjilan. 

Humor dalam cerita ini berasal dari beberapa sumber utama:

1. Karakterisasi Malaikat Keganjilan: Malaikat ini digambarkan secara sangat aneh dan tidak konvensional. Ia memiliki tubuh yang mirip tong anggur dan kepala seperti botol dengan tutup berbentuk topi kavaleri, serta "kaki" yang terbuat dari dua tong kecil. Desain fisik ini sendiri sudah cukup humoris. Dialog Malaikat juga penuh dengan logat Jerman yang dilebih-lebihkan dan kesalahan gramatikal, yang menambah unsur komedi.

Contoh dialog humoris:

"Mein Gott, den, vat a vool you bees for dat!"---Ketika Malaikat menanggapi skeptisisme narator dengan nada ejekan.

2. Interaksi Kocak: Interaksi antara narator dan Malaikat sering kali absurd dan menghasilkan situasi yang konyol. Misalnya, ketika narator mencoba melempar garam ke arah Malaikat tetapi gagal, dan sebagai gantinya, Malaikat dengan santainya memukul kepala narator dengan botol.

Contoh dialog humoris:

"You are a drunken vagabond," said I, "and I shall ring the bell and order my footman to kick you into the street." --- Narator mencoba mengusir Malaikat dengan cara yang sangat formal dan gagal total.

3. Ironi dan Kejadian Tak Terduga: Banyak kejadian dalam cerita yang secara ironis mempermalukan narator, yang awalnya sangat yakin dengan logika dan skeptisismenya. Misalnya, jam yang berhenti bekerja karena tangkai kismis yang dilemparkan narator secara sembarangan, yang secara tidak sengaja menghentikan jarum jam, menyebabkan narator terlambat untuk sebuah janji penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun