Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Juara Sejati

21 April 2024   14:51 Diperbarui: 21 April 2024   14:55 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba lari 100 meter. (Freepik/brgfx)

Di suatu pagi yang cerah di lapangan sekolah SMA Al-Khoiriyah, siswa-siswi berkerumun untuk menyaksikan acara tahunan yang paling ditunggu-tunggu, lomba lari 100 meter. Di antara kerumunan, dua sahabat, Ardi dan Siti, berdiri sambil menunggu teman mereka, Raka, yang juga merupakan pelari tercepat di sekolah.

"Raka itu kayak angin, Ti. Lihat nanti, dia pasti melesat kayak roket!" kata Ardi sambil tertawa.

Siti membalas dengan nada bersemangat, "Iya, tapi jangan lupa doi itu keras kepala. Kalau soal menang, nggak ada tawar-menawar!"

Keduanya tertawa, mengetahui betul sifat Raka yang selalu berambisi tinggi dalam setiap perlombaan. Saat Raka muncul dengan seragam olahraganya, dia disambut sorakan dari teman-temannya.

"Siap mengibarkan bendera Al-Khoiriyah lagi, Raka?" ejek Siti sembari menyikut Ardi yang juga ikut tertawa.

Raka hanya mengangguk sambil tersenyum tipis, fokusnya tak tergoyahkan. Ketika peluit dibunyikan, dia langsung melesat meninggalkan garis start dengan kecepatan yang luar biasa. Ardi dan Siti bersorak penuh semangat.

Namun, di tengah keramaian, seorang pria tua tampak berdiri di pinggir lapangan, memperhatikan Raka dengan serius. Dia adalah Pak Harto, mantan pelari yang pernah memegang rekor nasional.

Saat Raka menyeberangi garis finish, ia keluar sebagai pemenang dengan selisih yang jauh dari yang lain. Kerumunan bersorak gembira, kecuali Pak Harto, yang tampak berpikir dalam.

Setelah lomba, Ardi dan Siti mendekati Raka dengan penuh semangat.

"Kamu itu cepat banget, kayak kuda liar yang baru dilepas!" seloroh Ardi. Raka tertawa, menikmati pujian dari temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun