Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Penerapan Prioritarianisme Relatif dalam Kebijakan Publik

11 Februari 2024   19:55 Diperbarui: 11 Februari 2024   19:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi prioritas relatif. (Freepik/rawpixel.com)

Dengan demikian, prioritarianisme relatif tidak hanya berfokus pada peningkatan kebaikan keseluruhan, tetapi juga pada pengurangan kesenjangan yang ekstrem. 

Pendekatan ini sesuai dengan prinsip keadilan distributif yang menghargai kesetaraan peluang dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi semua.

Pendekatan Buchak juga menantang kita untuk memikirkan kembali bagaimana kebijakan publik dirancang dan diimplementasikan. 

Dalam pembuatan kebijakan, misalnya, pendekatan prioritarianisme relatif dapat mendorong alokasi sumber daya yang lebih berfokus pada peningkatan kualitas hidup bagi mereka yang paling membutuhkan. 

Hal ini dapat mencakup investasi dalam pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur sosial yang secara langsung meningkatkan kemampuan individu untuk berpartisipasi secara penuh dalam masyarakat.

Namun, penerapan konsep ini juga menimbulkan tantangan. 

Pertama, bagaimana menilai dan mengukur "kebaikan" bagi individu dengan adil dan objektif. 

Kedua, menentukan batasan pada seberapa jauh sumber daya harus dialokasikan untuk mendukung individu atau kelompok yang lebih kurang beruntung tanpa menghambat inovasi atau kemajuan ekonomi secara keseluruhan.

Dalam menghadapi tantangan ini, Buchak menawarkan kerangka kerja teoretis yang dapat membantu dalam formulasi kebijakan yang lebih sensitif terhadap perbedaan kondisi individu. 

Ini mencakup penggunaan "utilitarianisme berbobot peringkat," yang menawarkan metode untuk menimbang kebaikan relatif individu dalam konteks kebaikan keseluruhan masyarakat.

Dengan demikian, artikel ini tidak hanya memberikan kontribusi penting pada diskusi teoretis dalam filsafat dan ekonomi, tetapi juga memberikan arahan praktis bagi pembuat kebijakan dan praktisi dalam merancang intervensi sosial yang lebih adil dan efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun