3. Bias Konfirmasi
Para pemilih memiliki kecenderungan untuk secara aktif mencari, menganalisis, berkonsentrasi, dan menyimpan informasi yang memvalidasi prasangka atau pilihan mereka.Â
Artinya, jika pemilih sudah cenderung mendukung kandidat tertentu, mereka cenderung mengabaikan informasi yang bertentangan dengan preferensi mereka.
4. Kesalahan Atribusi yang Mendasar
Kecenderungan untuk menilai perilaku seseorang dengan mempertimbangkan disposisi atau temperamennya, dan mengabaikan unsur-unsur yang bersifat tidak langsung.Â
Dalam pemilu, pemilih mungkin cepat menilai kandidat berdasarkan kepribadiannya dibandingkan mempertimbangkan konteks atau situasi yang lebih luas.
5. Sistem 1 dan Sistem 2
Kahneman menjelaskan bahwa Sistem 1 (berpikir cepat dan intuitif) sering kali mendominasi Sistem 2 (berpikir lambat dan rasional). Dalam konteks pemilu, pemilih seringkali mengandalkan intuisi atau perasaan awal (Sistem 1) dibandingkan analisis mendalam (Sistem 2).
6. Bias Ketersediaan
Para pemilih dapat memengaruhi keputusan mereka berdasarkan contoh-contoh terkini dan mudah diingat, yang tidak mencerminkan kenyataan atau keseluruhan situasi.
7. Efek Anker