Menentukan keaslian dan keakuratan informasi menjadi lebih sulit ketika konteks aslinya tidak jelas atau tidak ada.
Dalam menghadapi context collapse, penting untuk mengkritisi informasi yang kita terima, mencari sumber aslinya, dan mempertimbangkan bagaimana perubahan konteks mungkin memengaruhi makna dan keandalannya.
Contoh
Contoh context collapse dalam disinformasi selama kampanye pemilihan presiden bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Berikut adalah sebuah skenario yang menggambarkan fenomena ini:
Skenario: Video Pidato yang Dipotong
Misalkan, selama kampanye pemilihan presiden, ada seorang kandidat yang memberikan pidato panjang.Â
Dalam pidato tersebut, kandidat tersebut menyampaikan pendapatnya mengenai kebijakan ekonomi dengan nuansa yang kompleks, menggunakan contoh dan penjelasan yang mendalam.Â
Namun, seseorang mengambil sebagian kecil dari pidato tersebut --- sebuah kalimat atau dua yang, ketika diambil di luar konteks, terdengar kontroversial atau bahkan menyinggung --- dan mempostingnya di media sosial.
Akibatnya adalah:
1. Hilangnya Konteks Asli
Video pendek yang dipotong ini tidak mencakup penjelasan atau konteks tambahan yang disampaikan oleh kandidat. Sehingga, pesan aslinya yang kompleks dan matang berubah menjadi satu yang sederhana dan mungkin menyesatkan.
2. Penyebaran Cepat