Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal "Context Collapse" dalam Disinformasi di Media Sosial

20 Januari 2024   11:57 Diperbarui: 20 Januari 2024   12:06 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop fake news. (Sumber gambar: Freepik)

Ini sering terjadi dalam media sosial dan komunikasi digital, di mana informasi dipisahkan dari latar belakang aslinya dan dibagikan dalam konteks baru yang mungkin sangat berbeda.

Dampak dari context collapse dalam disinformasi bisa sangat signifikan:

1. Kehilangan Nuansa dan Detail Penting

Ketika informasi dipindahkan dari konteks aslinya, nuansa dan detail yang penting sering kali hilang. Ini membuat informasi tersebut lebih mudah disalahartikan atau digunakan untuk tujuan yang menyesatkan.

2. Manipulasi Mudah

Dengan hilangnya konteks asli, mudah bagi pelaku disinformasi untuk memanipulasi informasi agar sesuai dengan narasi atau agenda tertentu.

3. Mispersepsi dan Misinterpretasi

Audiens yang menerima informasi tanpa konteks asli mungkin menafsirkannya berbeda dari maksud aslinya, yang bisa memicu mispersepsi atau kesalahpahaman.

4. Viralitas dan Echo Chambers

Media sosial mempercepat penyebaran informasi tanpa konteks, sering kali di dalam kelompok atau echo chambers yang hanya memperkuat keyakinan atau prasangka yang ada.

5. Kesulitan Mengidentifikasi Keaslian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun