Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Adaptasi dan Tren Terkini di Tempat Kerja Tahun 2024

10 Januari 2024   09:13 Diperbarui: 10 Januari 2024   10:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Work From Home. (Sumber gambar: Freepik.com)

Fleksibilitas Kerja dan Kebijakan Kantor

Pandemi telah mengajarkan kita tentang pentingnya fleksibilitas kerja. Dengan tren Return to Office (RTO) global, di Indonesia, perusahaan mungkin akan mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel daripada penerapan mandat RTO yang ketat. 

Selain itu, tren menunjukkan penggunaan ruangan kantor yang lebih kecil dan efisien, sesuatu yang dapat sangat relevan di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya, di mana ruang kantor privat sangat terbatas.

Pribadi Lebih dari Individual

Kita menyaksikan pergeseran dari mentor individu ke pembentukan "personal boardroom," yaitu kelompok pendukung profesional. 

Dalam konteks Indonesia, hal ini bisa berarti lebih banyak kolaborasi, diskusi kelompok, dan dukungan tim, daripada fokus pada pembimbingan individu. Ini mencerminkan nilai-nilai komunal yang kuat dalam budaya kerja Indonesia.

Kesehatan dan Keseimbangan Hidup-Kerja

Mengabaikan makan siang dan mengidealkan pekerjaan kantor telah digantikan dengan fokus pada kesehatan dan profesionalisme. 

Di Indonesia, hal ini mungkin berarti perusahaan perlu mempertimbangkan lebih banyak inisiatif kesehatan dan kesejahteraan bagi karyawan serta mempromosikan budaya kerja yang lebih profesional.

Keterampilan Masa Depan: AI dan Literasi Digital

Di era digital ini, literasi AI dan keterampilan digital menjadi sangat penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun