Pertanyaan "WHEN" ini berfokus pada timing penting implementasi blockchain untuk keamanan data, seperti dalam situasi yang memerlukan transparansi tinggi atau ketika menghadapi ancaman keamanan siber yang meningkat. Ini membantu mahasiswa mempertimbangkan pentingnya timing dalam implementasi teknologi.
Transformasi ke WHO: "Siapa yang paling mendapatkan manfaat dari peningkatan keamanan data yang diberikan oleh teknologi blockchain?"
Pertanyaan "WHO" mengarahkan mahasiswa untuk mempertimbangkan berbagai pihak yang mendapatkan manfaat dari peningkatan keamanan data melalui blockchain, seperti konsumen, bisnis, atau lembaga pemerintah. Ini membantu mereka memahami pemangku kepentingan dan dampak sosial dari teknologi.
Transformasi ke WHY: "Mengapa teknologi blockchain dianggap lebih aman dibandingkan dengan sistem manajemen data tradisional?"
Pertanyaan "WHY" mendorong mahasiswa untuk menganalisis alasan di balik keamanan superior blockchain dibandingkan sistem manajemen data tradisional, menyelidiki aspek seperti ketidakbisaan mengubah data dan transparansi sistem. Ini memulai diskusi tentang kelebihan dan kekurangan teknologi dan implikasinya.
Dengan mengubah pendekatan dari "HOW" ke pertanyaan-pertanyaan interogatif lainnya, kita tidak hanya memperluas cakupan penelitian tetapi juga memperkaya proses pembelajaran. Mahasiswa menjadi lebih terampil dalam memahami, menilai, dan berkontribusi pada kemajuan teknologi dalam cara yang lebih komprehensif dan analitis. Pendekatan semacam ini penting dalam pendidikan TI untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya terampil secara teknis tetapi juga pemikir yang inovatif yang dapat mengatasi tuntutan yang semakin berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H