Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Apa yang Salah dengan Subjektivitas dalam Penelitian Sosial?

16 November 2023   06:30 Diperbarui: 16 November 2023   08:10 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi hasil penelitian di hadapan reviewer I. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Variabel perseptual adalah ukuran yang digunakan untuk menilai bagaimana individu mempersepsikan, memahami, dan merespons lingkungan sosial mereka.

Variabel ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, persepsi, sikap, nilai, harapan, dan keyakinan.

Contoh-contohnya termasuk perceived usefulness, perceived ease of use, dan perceived risk, yang umum digunakan dalam penelitian terkait teknologi informasi.

Variabel-varibel ini penting karena membantu peneliti memahami tidak hanya apa yang dilakukan orang, tetapi juga mengapa mereka melakukannya.

Presentasi hasil penelitian di hadapan reviewer I. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Presentasi hasil penelitian di hadapan reviewer I. (Foto: Dokumentasi pribadi)
Penelitian sosial sering kali dihadapkan pada tantangan bagaimana mengukur konsep yang bersifat abstrak dan subjektif secara objektif. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah melalui desain penelitian yang cermat dan penggunaan instrumen pengukuran yang telah divalidasi.

Misalnya, dalam menilai perceived ease of use suatu teknologi, peneliti dapat menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

Dengan demikian, meskipun pertanyaan-pertanyaan tersebut berdasarkan persepsi subjektif responden, penggunaan skala yang standar dan teruji memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang dapat diandalkan dan konsisten.

Selanjutnya, penelitian sosial sering menggunakan metode triangulasi untuk meningkatkan keandalannya.

Triangulasi melibatkan penggunaan beberapa metode atau sumber data dalam satu penelitian untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid.

Misalnya, peneliti mungkin menggabungkan survei (kuantitatif) dengan wawancara mendalam (kualitatif) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih holistik tentang perilaku sosial.

Dengan cara ini, kelemahan satu metode dapat dikompensasi oleh kekuatan metode lain, sehingga meningkatkan validitas keseluruhan penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun