2. Penggunaan Sumber Daya yang Tidak Efisien
Selain itu, kita harus mencatat bahwa penggunaan sumber daya untuk mencetak, menggantung, dan memelihara spanduk-spanduk ini tidak hanya boros, tetapi juga tidak ramah lingkungan.Â
Dalam era di mana kita semakin peduli terhadap perubahan iklim dan pelestarian lingkungan, menghasilkan jumlah sampah yang tidak perlu seperti ini merupakan tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
3. Kurangnya Informasi yang Bermakna
Ketika kita melihat spanduk-spanduk kampanye ini, kita seringkali bertanya-tanya, "Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh politikus ini?"Â
Poster-poster ini jarang menyampaikan pesan-pesan yang bermakna atau memperkenalkan visi konkret yang akan mereka wujudkan jika terpilih. Mereka hanyalah wajah tersenyum yang menghiasi jalan-jalan kita.
Ini mengingatkan kita pada pentingnya kampanye yang substansial dan berfokus pada isu-isu yang relevan bagi masyarakat.
Mengapa kita tidak lebih banyak mendengar tentang rencana mereka untuk mengatasi kemiskinan, mendukung pendidikan, atau melindungi lingkungan? Apakah kampanye ini hanya tentang wajah?
4. Pemanfaatan Media Sosial dan Era Digital
Dalam era digital yang semakin maju, ada pertanyaan yang lebih mendalam yang perlu kita pertimbangkan. Apakah spanduk dan poster kampanye ini masih diperlukan?
Media sosial dan internet telah memberikan sarana yang kuat untuk politikus berkomunikasi dengan pemilih mereka tanpa perlu merusak pemandangan kota.