Seorang peneliti melakukan studi tentang pengaruh faktor X terhadap penyakit Y. Penelitian ini menghasilkan sejumlah data dan temuan yang signifikan. Namun, peneliti tersebut memutuskan untuk menerbitkan temuannya dalam beberapa artikel kecil sebagai berikut:
1. Artikel Pertama: Penelitian tentang pengaruh faktor X terhadap kelompok populasi A.
2. Artikel Kedua: Penelitian tentang pengaruh faktor X terhadap kelompok populasi B.
3. Artikel Ketiga: Penelitian tentang pengaruh faktor X terhadap kelompok populasi C.
Namun, seluruh penelitian ini dapat dengan mudah digabungkan menjadi satu dokumen yang mencakup dampak elemen X pada semua kelompok demografis (A, B, dan C) dan menyajikan hasil yang lebih lengkap.Â
Praktik ini dapat dianggap sebagai salami slicing karena penelitian yang seharusnya digabungkan dalam satu publikasi utama dibagi menjadi beberapa artikel kecil dengan tujuan meningkatkan jumlah publikasi.
Pentingnya Integritas Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah adalah salah satu dasar dari metode ilmiah. Para peneliti diberi kesempatan untuk menyebarkan penemuan mereka secara global, memberikan pembaca yang lebih luas kemampuan untuk mendapatkan dan menilai usaha mereka, dan memberikan kekuatan kepada sesama ilmuwan untuk membangun pemahaman baru berdasarkan prinsip-prinsip yang sudah ada.Â
Untuk alasan ini, publikasi ilmiah harus memenuhi standar tertentu yang memastikan integritas dan kualitasnya.
Mengapa Salami Slicing Merugikan
Salami slicing merusak integritas publikasi ilmiah dalam beberapa cara yang signifikan: