Dengan penuh rasa iba dan sedikit kesal, gua ambil kota P3K yang gua punya.
Gua beranikan diri untuk mengelus kepala dan memegangnya dengan hati-hati. Ternyata dia tidak seagresif sebelumnya, mungkin karena kelelahan dan dia merasa sakit pada kakinya. Akhirnya gua dengan penuh rasa hati-hati memberikan obat merah dan membalut lukanya dengan perban pada kaki kucing itu.
Ternyata dia tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyerang, setelah apa yang gua lakukan pada kucing bernama Blue ini.
Gua berasumsi, sepertinya si Blue ini tersesat dari rumah majikannya, sehingga kelaparan dan mungkin sempat terlibat perkelahian dengan kucing lain, dan karena hal ini lah membuat dia menjadi agresif seperti sebelumnya.
Gua memberi dia tempat tidur beralaskan kain bekas yang gua ambil dari gudang. Dan dia beristirahat dengan tenang. Gua pun mencari cara bagaimana untuk mengembalikan si Blue ini kepada majikannya.
Setelah gua perhatikan kalungnya, ternyata dibalik gantungan namanya terdapat alamat beserta nomor pemiliknya. Langsung lah gua menghubungi nomor pemiliknya.
"Halo, dengan pemilik kucing bernama Blue ya?"
"Oh iya benar Mas, saya sudah mencari-cari Blue kurang lebih selama seminggu. Kucing saya ada sama Masnya ya?"
"Iya Mbak, kucingnya tadi masuk ke rumah saya lewat jendela dapur. Kucing Mbak terluka di bagian kaki belakangnya, kayaknya sempet berantem sama kucing liar deh.., tapi udah saya obatin kok Mbak."
"Oh makasi banyak ya Mas, udah ngobatin kucing saya. Mohon maaf ya Mas ngerepotin jadinya.., kalo gitu kasih saya alamat Mas sekarang. Saya akan menuju rumah Masnya hari ini juga."
Singkat cerita gua memberikan alamat rumah gua.