Mohon tunggu...
Syahiddilah Adha
Syahiddilah Adha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pedagang Pasar Ciputat Keluhkan Praktik Jual-Beli Lapak: Apa Solusinya?

22 Juli 2024   00:24 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:25 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumentasi yang diambil pada tanggal 20 juli 2024

“Kami semua para pedagang disini juga mengharapkan adanya dukungan dari pihak pemerintah daerah untuk memberikan subsidi atau bantuan kepada pedagang-pedagang kecil yang terdampak oleh praktik ini. Dengan begitu, kami bisa tetap berjualan dan pasar tradisional ini bisa terus berjalan,” kata Nurhayati.

Ahmad juga menambahkan bahwa dukungan dari masyarakat sangat penting. “Pembeli juga perlu mendukung pasar tradisional dengan tetap berbelanja di sini. Ini akan membantu kami bertahan dan melawan praktik jual-beli lapak yang merugikan,” ujarnya. Pengelola pasar berencana untuk memperkenalkan sistem sewa berbasis teknologi. “Kami sedang mempertimbangkan penggunaan sistem digital untuk mencatat setiap transaksi sewa lapak, sehingga lebih transparan dan sulit untuk disalahgunakan,” ungkap Ahmad. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan keadilan bagi para pedagang.

Praktik jual-beli lapak di Pasar Ciputat telah menimbulkan keresahan di kalangan pedagang. Mereka berharap ada solusi cepat dan efektif dari pengelola pasar dan pemerintah daerah untuk menghentikan praktik ini. Dengan adanya tindakan tegas dan pengawasan yang ketat, diharapkan pasar tradisional dapat kembali menjadi tempat yang kondusif bagi para pedagang kecil dan masyarakat luas. Keberlangsungan pasar tradisional sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

                                                                                                                                                                                   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun