Ketika ibunya mengambilkan cemilan dan minuman, ayah andra keluar
"Ada tamu dari mana bu..?"
"Itu andra dan teman serta orang tua temannya"
"Apa? Andra masih berani kesini, kan sudah ku bilang jangan kesini!" Ayahnya menghampiri andra
"Ayah jangan begitu, yah ternyata anak kita engga salah. Dia benar bahwa ia berhak memilih jalan hidupnya" dengan berlari-lari mengejar suaminya
"Andra mengapa kamu balik lagi, sudah ku bilang kamu jangan kesini karena ini bukan rumahmu bahkan kita bukan orang tuamu!"
"Sudah pak jangan seperti itu, begitu juga kan anak bapak. Kita bicarakan hal ini dengan baik-baik dengan kepala dingin agar tidak terjadi kesalahan pahaman "
"Iya yah benar kita bicarakan dengan baik-baik bisakan "
"Oke kalau begitu, aku akan menuruti"
Dan orang tua anna mulai menjelaskan kepada ayahnya kalau anak tidak boleh terlalu di Kekang dan tidak boleh terlalu di liarkan, karena itu akan membuat anak depresi dan stres. Dan sebaiknya apa yang anak inginkan jangan dilarang selagi itu masih didalam hal baik. Biarkan anak memilih apa yang ia inginkan karena tih semuanya anak akan menjalankannya.
Begitulah akhirnya andra pun dimaafkan dan diperbolehkan untuk memilih prodi itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H