Mohon tunggu...
syafaruddin
syafaruddin Mohon Tunggu... Human Resources - Community Developer and Education Manager

Adalah seorang pekerja sosial yang pernah bekerja di dunia pemberdayaan masyarakat desa dibawah naungan Kementerian Desa dan Transmigrasi Republik Indonesia dan saat ini bekerja sebagai Community Developer and Education Manager di PT LTD Samara Lombok.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Indonesia Darurat Sampah

16 April 2022   21:19 Diperbarui: 25 April 2022   08:00 3169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sampah (Sumber: Shutterstock)

Bila tidak segera diatasi, maka tidak menutup kemungkinan angka tersebut akan terus bertambah. Dikhawatirkan keberadaan sampah itu akan menjadi malapetaka diwariskan kepada generasi dimasa depan.

Dalam upaya menanggulangi sampah plastik, bola panas tersebut tidak dapat hanya dibebankan kepada pemerintah. 

Sebagai masyarakat harus mulai memikirkan upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan, seperti mulai membiasakan diri untuk peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan bahan-bahan daur ulang, melakukan pemilahan sampah dan memberikan edukasi kepada keluarga, kerabat dan lingkungan ditepat kita berada.

Apabila usaha-usaha sederhana tersebut kita lakukan secara konsisten dan masif maka tidak menutup kemungkinan negara Indonesia yang kita cintai ini akan terbebas dari sampah dan bisa menjadi pelopor revolusi dalam upaya penanggulangan sampah di dunia.

Pemerintah sebagai lokomotif penggerak bangsa ini juga harus lebih berkomitmen dalam upaya penanggulangan sampah khususnya sampah plastik. 

Kebijakan yang dituangkan dalam peraturan pemerintah dan Undang-Undang harus lebih di awasi dalam praktiknya di lapangan. Hal ini demi terciptanya masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik dan bebas dari sampah khususnya sampah plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun