Mohon tunggu...
Syafa Mellyana fitri
Syafa Mellyana fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 2019

Travel Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway) Jakarta-Bandung

27 Juni 2022   15:41 Diperbarui: 27 Juni 2022   15:51 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta Cepat (High Speed Railway) adalah kereta cepat pertama di Indonesia dan juga diclaim sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara, yang dibangun oleh pemerintah sejak tahun 2015. Dilansir dari website KCIC, Kereta Cepat Jakarta -- Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Trase yang terbentang dari Jakarta -- Bandung ini memiliki Panjang 142,3 km, kereta inipun memiliki setidaknya 4 stasiun pemberhentian. Yakni Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dan salah satu depo yang juga berada di tegalluar. Saat ini proses pembangunan sangat di maksimalkan untuk mengejar target operasional pada akhir tahun 2022 mendatang. Saat ini proses pengerjaannya sudah mencapai 84 persen.


Pembangunan infrastruktur dalam bidang trnasportasi ini mulai dikejar oleh pemerintah Indonesia yakni pada era pemerintahan Jokowi. Presiden Jokowi memang memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu alat utama pertumbuhan ekonomi. Era pemerintahan Jokowi juga memiliki konsep pemerataan pembangunan. Indonesia sendiri menduduki peringkat 92 dari 144 negara dengan point 3,7 dalam kualitas infrastruktur berdasarkan hasil dari kajian World Economics Forum di tahun 2014. Dan secara statistic Indonesia berada jauh dibawah Singapura (2), Korea Selatan (22), Tiongkok (69), india (87). namun masih lebih baik dari negara Filipina (98).


Pembangunan kereta cepat ini melibatkan kerjasama antar negara, yakni idonesia dengan negara tiongkok. Diantara kedua negara tersebut, terjadi pembicaraan yang cukup massif mengenai penguatan kerjsama di bidang ekonomi, khususnya di sektor perdagangan, keuangan, infrastruktur, perindustrian, pariwisata, hingga hubungan antar masyarakat. Dalam kerjasamanya, dua negara ini juga menyepakati pembentukan konsorsium yang diberi nama PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai pelaksana proyek pengembangan dan pembangunan Kereta Cepat Jakarta -- Bandung. mengingat besarnya mobilisasi di antara dua kota tersebut, sehingga pemerintah bertujuan untuk membuat kereta cepat ini sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan, serta sebagai upaya menciptakan transportasi ramah lingkungan karena kereta cepat ini tidak membuat polusi udara seperti kendaraan transportasi pada umumnya.


Rencana nya, Kereta Cepat ini juga akan menghubungkan Jakarta dan Surabaya. Pemerintah Indonesia sendiri mengharapkan adanya pembangunan kereta cepat ini bisa menjangkau daerah sampai pulau jawa. Program pembangunan Kereta Api cepat juga menjadi salah salah stau program utama dengan trase Merak -- Jakarta -- Surabaya -- Banyuwangi, guna memperlancar perpindahan orang pada koridor tersebut dan mengurangi beban jalur pantai utara jawa barat yang sudah Overload, dengan cara didukung oleh pengembangan sistem produksi, pengoprasian, perawatan dan juga oemeliharaan kereta api cepat dengan kemampuan sumberdaya dalam negri.

TEORI MODERNISASI


Modernisasi sendiri berarti suatu proses perubahan yang bergerak dari keadaan tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada keadaan yang lebih modern. Adapun pengertian menurut para ahli yakni :
*Widjojo Nitisastro
Modernisasi adalah suatu trnsformasi total dari kehidupan bersama yang trsadisional atau premodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, kea rah pola -- pola ekonomis dan politis.
*Soerjono Soekanto
Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah Modern berarti memiliki pengertian :
a)Modern, berarti suatu kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf kehidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
b)Modern, berarti berkemanusiaan dan nilai tinggi peradabannya dalam pergaulan hidup dalam msayarakat.
Rostow beranggapan bahwa teori modernisasi adalah teori yang lebih berfokus pada pembangunan ekonomi. Sedangkan bagi Smelser, teori modernisasi berdasarkan pada teori structural dimana ketidakteraturan struktur masyarakat dalam menjalankan fungsi dikarenakan semakin banyaknya trnasformasi kehidupan modernisasi. sehingga timbulah pembagian yang akan lebih khusus.

Analisis Pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway)

Mengingat Indonesia mengalami ketertinggalan di bidang infrastruktur, termasuk didalamnya transportasi trnasportasi public maka di masa kepemimpinan presiden Jokowi banyak memfokuskan untuk mengejar ketertinggalan tersebut dengan melaksanakan pembangunan nasional. Salah satunya pembangunan Kereta Cepat (High Speed Railway) tujuan Jakarta -- Bandung.


Jika dianalisis, kereta cepat (high speed railway) ini juga menjadi salah satu bentuk pembangunan modernisasi di Indonesia, sebagai upaya untuk meningkatkan peran kereta api sebagai angkutan massal di daerah perkotaan dan layanan angkutan antar-kota yang menghubungkan antar pusat kegiatan nasional (PKN). Kereta Cepat Jakarta -- Bandung ini menjadi kereta cepat pertama di negara Asia Tenggara. Mengingat padatnya pergerakan populasi antara dua kota tersebut, maka pemerintah melakukan pembangunan dengan rute tersebut. Digadang -- gadang kereta ini hanya memnutuhkan waktu 36 menit, dengan menempuh jarak 142,3 kilometer untuk perjalanan langsung.


Dari yang sebelumya Jakarta -- Bandung hanya bisa menggunakan transportasi roda dua atau empat dengan memakan waktu berjam - jam, maka dengan dibangunnya Kereta Cepat ini, masyarakat akan lebih dimudahkan dengan fasilitas ini. Waktu akan lebih efisien, tidak perlu capek dengan bermacet -- macetan di jalan tol. Hal ini akan memberikan dampak positif, selain akan mengurai kepadatan pengguna jalan tol, transportasi Kereta Cepat ini akan menimbulkan efek yang positif bagi lingkungan, karena kereta cepat ini akan lebih ramah lingkungan bagi udara.


Adapun dampak negative yang ditimbulkan dalam pembangunan kereta cepat ini, yakni didapatnya pengaduan dari masyarakat di kawasan kabupaten bandung, dimana pada saat proses pembangunan tiang -- tiang pancang, terjadi gangguan getaran dan juga debu, serta banjir di underpass yang disebabkan mereka tidak membuat saluran air pengalih sehingga menyebabkan sedimentasi tanah. Adapun keluhan lain yang didapatkan yakni gangguan peledakan di Gunung Bohong, kawasan Cimahi. PT KCIC seharusnya telah memikirkan dampak ini sebelumnya, dan sebagai gantinya membuat pos keluhanbagi masyarakat yang merasa terdampak sehingga keluhan dari masyarakat dapat terakomodir dengan baik. Dan masih banyak hal lainnya yang menjadi dampak dari pembangunan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun