Mohon tunggu...
Syafa Meldi_43122010173
Syafa Meldi_43122010173 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (S1 Manajemen) Dosen: Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak Mercubuana_NIM : 43122010173

43122010173 (Prodi Manajemen) Universitas Mercu Buana Nama Dosen : Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mampu Mengerti dan Menjelaskan Tentang Bisnis dan Etika

13 April 2023   15:04 Diperbarui: 13 April 2023   15:07 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edited by Syafa from Canvas

Sumber Daya Fisik (Pysical Resourches)

Sumber daya fisik merupakan hal-hal berwujud yang digunakan organisasi dalam melaksanakan bisnis mereka. Sumber daya fisik meliputi sumber daya alam dan bahan baku, perkantoran, fasilitas produksi dan penyimpanan, onderdil dan perlengkapan, komputer dan peralatan pendukungnya, serta sejumlah peralatan lainnya. Sebagai contoh Starbucks mengadakan biji kopi dan produk makanan lain peralatan yang digunakan untuk menghidupi, produk kertas untuk kemasan, dan alat-alat kantor serta tempat penyimpanan untuk menjalankan usahanya pada tataran korporat

Sumber Daya Informasi (Information Resources)

Sumber daya informasi produksi barang-barang berwujud pernah mendominasi besar sistem ekonomi, sekarang sumber daya informasi data dan informasi lain yang digunakan oleh dunia bisnis, memainkan peranan penting. Sumber daya informasi yang digunakan dunia bisnis antara lain peramalan pasar, orang-orang dengan keahlian dan pengetahuan khusus, serta data ekonomi. pencipta informasi baru atau pengemasan ulang informasi yang ada untuk pengguna baru misalnya Starbucks menggunakan berbagai data statistik ekonomi untuk memutuskan pembukaan gerai baru. dan uji selera pelanggan membantu perusahaan dalam memutuskan kapan saatnya memperkenalkan produk baru.

Edited by Syafa from Canvas
Edited by Syafa from Canvas

Leadership atau kepemimpinan juga dibutuhkan untuk membangun bisnis. Kepemimpinan dapat di definisikan sebagai proses atau perilaku yang digunakan seseoran, misalnya manajer, untuk menginspirasi dan mempengaruhi perilaku orang lain. Suatu pemimpin dalam bisnis merupakan sebagai pemegang kendali karena kekuasaan yang dia kendalikan. Suatu perusahaan membutuhkan kepemimpinan karena jika ingin berjalan secara efektif harus berjalan terencana dan tertata rapih.

Suatu Kepemimpinan etis mengasumsikan bahwa pemimpin adalah orang orang yang beretika. Para pemimpin dituntut untuk mempertahankan standar etika yang tinggi dalam berperilaku, tidak lalai dalam menjalankan perilaku etika, dan menjaga orang lain dalam suatu perusahaan untuk menerapkan standar etis.

Perilaku pemimpin akan di pantau ketat dan mereka akan bertanggung jawab dalam merekrut bawahannya yang harus memiliki etika seperti yang diterapkan pada perusahaan yang memiliki kepemimpinan etis. Dan tekanan akan semakin menjadi besar demi tata kelola perusahaan yang lebih baik juga makin meningkatkan kewajiban untuk memilih individu dengan standar etika yang tinggi untuk berkesinambungan dalam posisi pemimpin bisnis dan menciptakan mereka menjadi lebih bertanggung jawab atas tindakan dan resiko tindakan yang akan mereka alami.

Dalam bisnis kecil terdapat mekanisme pasar yaitu mekanisme pertukaran barang dan jasa tertentu antara pembeli dan penjual. Contohnya seorang pedagang menjual apel seharga Rp 15.000 per kg dan pedagang lain memberi harga Rp 20.000 per kg titik kedua pedagang buah ini bebas menetapkan berapa harga yang mereka tawarkan, dan anda bebas membeli apa yang anda pilih , jika kualitas apel kedua pedagang tersebut sama maka pelanggan akan membeli yang lebih murah, tetapi jika apel seharga Rp 20.000 lebih segar Maka Anda pasti akan membelinya.

Apa sifat yang harus dimiliki oleh pembisnis? Siapa saja yang bisa jadi pembisnis? Kenapa seorang ingin jadi pembisnis? Dan bagaimana dalam mengatasi persaingan bisnis? Jika disimak dari pertanyaan pertanyaan tersebut . Dalam pembahasan yang di bahas oleh Bapak Dr. Singmin Johanes Lo, MSOD pernah berkata di saat beliau mengajar yaitu “seorang pembisnis harus memiliki mental baja ,mental yang kuat menanggung resiko dan tidak pernah takut dalam menghadapi resiko tersebut” Karena tidak ada bisnis yang dimulai langsung jaya kecuali bisnis tersebut mendapatkan bantuan sebesar besarnya dari orang dalam .Jangan takut dalam menghadapi kegagalan yang dimulai dari sebuah bisnis kecil, karena kegagalan bukanlah akhir dari pembuatan bisnis ,tetapi kegagalan adalah contoh yang diperbaiki dan dikembangkan agar meraih keberhasilan dari pembangunan sebuah bisnis. Dan memberi perhatian lebih kepada bisnis yang akan dibuat supaya bisnis tersebut berjalan dengan lancar. Bukan hanya berusaha meluncurkan bisnis di kala waktu senggang karena dalam berbisnis memerlukan sebuah komitmen

Lalu semua orang bisa membuat atau membangun bisnis kalau mereka yakin bahwa bisnis yang sudah ingin di bangun akan harus di lanjutkan dan dikembangkan, apapun dapat terjadi jika memiliki rasa yakin yang mendalam dan etika yang diterapkan dalam membangun sebuah bisnis. Seseorang ingin menjadi pembisnis karena contoh pembisnis UMKM yang viral dan banyak dinikmati orang orang pasti menarik minat seseorang untuk membangun bisnis serupa tetapi tidak sama . Tetapi terjadi maraknya persaingan bisnis , misalnya antara Toko A dan Toko B yang mengalami persaingan lingkungan dikarenakan menjual barang yang sama ,jadi untuk menghindari hal tersebut butuh melakukan survey dalam pembangunan toko . Apa yang dinikmati oleh warga sekitar , produk apa yang belum terlalu banyak di daerah sana , dan menarik pelanggan dengan pemasaran yang efektif dan efisien. Karena misalnya tidak mungkin menjual Baju renang di daerah salju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun