Mohon tunggu...
Syaefurrahman An Nidzomi
Syaefurrahman An Nidzomi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Komunikasi Pembangunan untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Kebersihan dan Kesehatan di Pasar Induk Cibitung

26 November 2023   19:53 Diperbarui: 26 November 2023   20:07 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penggunaan studi kepustakaan (Library Research) merupakan kerangka kerja yang mendalam dan mendetail dalam menggali pemahaman yang kaya akan konteks spesifik dari fenomena yang diselidiki. Fokus pada analisis mendalam terhadap fenomena tertentu atau kasus yang diinvestigasi berdasarkan teori dalam berbagai literatur. Memungkinkan pengamatan yang detail dan mendalam terhadap konteks spesifik dari kasus tersebut. Memiliki kecenderungan untuk menggali kompleksitas dalam interaksi antara variabel-variabel yang terlibat.

Menurut Zed (2004), metode studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Terdapat  Empat tahap studi pustaka dalam penelitian yakni menyiapkan perlengkapan alat yang diperlukan, menyiapkan bibliografi kerja, mengorganisasikan waktu dan membaca atau mencatat bahan penelitian. Proses pengumpulan data menggunakan cara mencari sumber dan mengkonstruksi dari berbagai sumber contohnya seperti buku, jurnal dan riset-riset yang sudah pernah dilakukan. Bahan pustaka yang didapat dari berbagai referensi tersebut dianalisis secara kritis dan harus mendalam agar dapat mendukung proposisi dan gagasannya (Miza Nina Adlini, 2022).

Pasar Induk Cibitung menyajikan tantangan signifikan dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan. Tingginya volume transaksi dan aktivitas perdagangan menciptakan aliran limbah yang besar, menyebabkan masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan. Hal ini juga menyebabkan tumpukan sampah dari berbagai sektor pedagang di pasar induk, seperti sampah basah pada sayur dan buah maupun sampah kering seperti kardus, peti pengangkut, karung, dan lain-lain. Banyaknya limbah yang telah dihasilkan setiap harinya dan selalu bertambah, petugas kebersihan memiliki keterbatasan angkutan untuk memindahkan limbah tersebut dan menyebabkan penumpukan semakin menggunung.

Volume sampah yang dihasilkan setiap harinya ini dikhawatirkan dapat mengancam kesehatan masyarakat sekitar. Terciptanya polusi air dan polusi udara akibat cemaran limbah dari pasar Induk Cibitung ini perlu aksi tanggap untuk menangani permasalahan kesehatan dan juga kebersihannya. Maka peran komunikasi pembangunan sangat diperlukan untuk dua arah dan partisipatif. Komunikasi pembangunan dapat menjadi solusi dari permasalahan ini dengan cara mediasi dan evaluasi program. Pentingnya kolaborasi kerjasama pemerintah maupun swasta setempat seperti dinas lingkungan hidup dan pihak pengelolaan limbah, untuk berperan langsung dalam penanganan limbah di Pasar Induk Cibitung.

Komunikasi pembangunan memerlukan partisipasi pedagang di kawasan ini, seperti mediasi permasalahan dalam konteks kebersihan pasar, kualitas produk, kondisi sanitasi, dan penanganan limbah. Mempertemukan pihak pemangku kekuasaan untuk meregulasi tatanan aturan mengenai limbah pasar dan kebersihannya. Kolaborasi yang efektif dapat membentuk pemahaman bersama akan tantangan dan peluang dalam meningkatkan kesehatan di Pasar Induk Cibitung. Pemangku kepentingan yang terlibat secara aktif dapat memberikan kontribusi penting dalam mengidentifikasi solusi yang sesuai dan berkelanjutan. Komunikasi yang terbuka ini dapat membahas isu-isu kesehatan yang relevan, seperti kebersihan, penyimpanan makanan yang benar, dan pencegahan penyakit menular.

Pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi dari permasalahan ini, seperti mengedukasi aturan baru untuk pedagang untuk mengelola sampah sisanya dan memberikan kepada pihak yang telah disepakati. Untuk pengunjung pasar seperti pembeli dan pemasok barang dapat dikenalkan dengan beberapa flyer atau brosur apabila ingin membuang sampahnya di tempat yang telah disediakan nanti. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat juga perlu memasang banner atau flyer apabila mengunjungi Pasar Induk Cibitung diharapkan dapat membuang sampahnya di sudut-sudut yang telah disediakan. Setelah partisipasi dari berbagai pihak ini, pemerintah setempat dapat mengevaluasi hasilnya di kemudian hari. Apakah tumpukan limbah semakin bertambah ataupun semakin berkurang. Apabila volume limbah telah berkurang maka program realisasi kesadaran masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan di Pasar Induk Cibitung ini telah dikatakan berhasil. Komunikasi pembangunan menjadi portal pembuka dari segala arah pihak terkait permasalahan dan mampu menyelesaikannya secara terperinci.

Komunikasi pembangunan secara luas mencakup peranan dan fungsi komunikasi sebagai kegiatan pertukaran pesan timbal balik antara semua pihak yang terlibat dalam upaya pembangunan, khususnya antara masyarakat dan pemerintah mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan, sedangkan komunikasi pembangunan secara sempit mencakup seluruh upaya. atau metode dan teknik penyampaian gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kesehatan yang dalam prakteknya dilakukan melalui kegiatan komunikasi pembangunan menjadi faktor penentu tumbuh dan berkembangnya keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.

Komunikasi pembangunan partisipatif mampu menciptakan pendekatan yang mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan. Terapannya yang tepat di Pasar Induk Cibitung dapat memainkan peran krusial dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan di antara para pelaku pasar, mulai dari pedagang hingga pengunjung pasar. Pembangunan partisipatif melibatkan penciptaan saluran komunikasi yang inklusif antara berbagai pihak yang terlibat dalam pasar, seperti pedagang, petugas pasar, pihak berwenang, dan komunitas sekitar. Melakukan edukasi dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dianggap menjadi solusi untuk permasalahan ini, apabila masyarakat mampu menjaga kebersihan area maka dianggap perlu evaluasi dari pihak berwenang terkait program pemberdayaan masyarakat ini mengenai isu kesehatan dan kebersihan lingkungan Pasar Induk Cibitung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun