Dalam interaksi antara struktur sosial dan tindakan individu, Giddens mengemukakan konsep strukturasi. Strukturasi adalah proses di mana tindakan individu dan struktur sosial saling mempengaruhi dan membentuk satu sama lain. Tindakan individu memelihara, mengubah, atau menciptakan struktur sosial, sedangkan struktur sosial memberikan kerangka dan batasan bagi tindakan individu. Keduanya tidak bisa dipisahkan atau dipahami secara terpisah, melainkan saling terkait dalam dinamika sosial.
Dengan demikian, struktur sosial dan tindakan individu saling mempengaruhi dalam teori strukturasi Giddens. Tindakan individu membentuk dan memelihara struktur sosial, sementara struktur sosial memberikan batasan dan mempengaruhi tindakan individu. Interaksi kompleks ini menjadi fokus dalam memahami dinamika sosial dan perubahan dalam masyarakat.
Struktur sosial, dalam konteks ini, mengacu pada pola-pola, norma-norma, aturan-aturan, dan institusi yang ada dalam masyarakat. Struktur sosial memberikan kerangka yang membatasi dan mempengaruhi tindakan individu. Norma-norma sosial mengatur perilaku dan memberikan pedoman tentang apa yang dianggap benar atau salah, pantas atau tidak pantas dalam suatu masyarakat. Institusi-institusi sosial, seperti keluarga, agama, ekonomi, dan politik, membentuk struktur sosial yang lebih besar.
Di sisi lain, individu memiliki kapasitas agensi, yaitu kemampuan untuk bertindak secara aktif dan memiliki pengaruh dalam membentuk struktur sosial. Individu menggunakan agensi mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang memengaruhi dan membentuk struktur sosial. Mereka membuat keputusan, mengambil inisiatif, dan berinteraksi dengan orang lain dalam konteks struktur sosial yang ada.
Dalam interaksi antara struktur sosial dan tindakan individu, terjadi proses strukturasi. Proses strukturasi adalah saling ketergantungan dan saling mempengaruhi antara struktur sosial dan tindakan individu. Tindakan individu memelihara, mengubah, atau menciptakan struktur sosial, sementara struktur sosial memberikan batasan dan mempengaruhi tindakan individu. Dengan kata lain, individu bertindak dalam konteks struktur sosial yang ada, sementara tindakan individu juga membentuk dan memengaruhi struktur sosial.
Sebagai contoh, ketika individu berinteraksi dalam keluarga, mereka melibatkan norma-norma, peran sosial, dan hubungan kekuasaan yang telah ditetapkan dalam struktur sosial keluarga. Namun, tindakan individu dalam keluarga juga dapat mempengaruhi dinamika keluarga itu sendiri dan dapat mengubah struktur sosial keluarga secara bertahap.
Dalam teori strukturasi Giddens, penting untuk memahami bahwa struktur sosial dan tindakan individu tidak bersifat statis atau terpisah satu sama lain. Mereka saling mempengaruhi dan berinteraksi dalam proses strukturasi yang terus berlangsung. Dalam proses ini, individu memiliki peran aktif dalam membentuk dan memelihara struktur sosial, sementara struktur sosial memberikan konteks dan batasan bagi tindakan individu.
Daftra reverensi jurnal
Â
C:\Users\asus\Downloads\document (3).pdf
Â