Mohon tunggu...
Syaefudin Zuhri
Syaefudin Zuhri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Percaya pada pemilik semesta, semua akan berjalan dengan semestinya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Puasa 8 dan 9 Dzulhijjah

27 Juli 2020   23:34 Diperbarui: 27 Juli 2020   23:45 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c) Do'a di arafah ini lebih utama dibanding dengan do'a di hari-hari yang lain

Artinya; Imam syafi'i dan para sahabatnya berkata; Doa yang paling utama adalah Doa dihari arafah

d) Puasa di hari ini  dapat melebur dosa-dosa satu tahun yang sudah berlalu dan satu tahun  lagi yang belum berlalu,dosa-dosa tersebut tentu saj dosa-dosa kecil yang tidak ada sangkut pautnya dengan hak adami, Adapun dosa-dosa besar maka tidak bisa lebur kecuali yang bersangkutan melakukan taubat yang benar (taubatan nasukha), begitu juga dosa-dosa yang bersangkutan  dengan hak-hak nya manusia  maka sangat tergantung kepada ridhonya, Kemudian jika yang bersangkutan  tidak punya dosa sama sekali, maka ia akan mendapatkan kebaikan-kebaikan  yang baru dari Allah, atau Allah akan menjaganya dari melakukan dosa-dosa baru (Ibanatul ahkam ,juz 2,hal;415)

Keterangan di atas sangatlah menggembirakan kepada mereka yang mau melakukan puasa di hari arafah,karena hanya berpuasa satu hari saja dosa-dosanya  yang diperbuat selama dua tahun menjadi lebur.

Namun rasanya kurang sempurna jika mereka tidak berpuasa juga pada hari tarwiyah yaitu 8 hari sebelumnya (tanggal 1-9 dzulhijjah), Sehingga puasa mereka  menjadi 9 hari, karena ada hadits shohih  yang menuturkan bahwa keutamaan 10 hari yang pertama di bulan dzulhijjah itu melebihi keutamaan 10 hari yang terahir di bulan ramadhan , haditsnya ialah

''Rasullah saw bersabda; Tiada hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk ditempati ibadah di banding sepuluh hari yang pertama di bulan dzulhijjah , puasa setiap harinya dapat menyamai puasa satu tahun ,dan menghidupi setiap malamnya sama dengan menghidupi  lailatul qodar''   

Namun Al Kurdi berkata; menurut pendapat yang lebih kuat 10 hari terahir dari bulan ramadhan tetap lebih utama dari 10 hari yang pertama di bulan dzulhijjah ,yang selain hari arafah nya ( i'anathuththolibin ,juz 2,hal;266).

Imam Syafi'i dan para ashabnya berkata; Di sunnahkannya puasa hari arafah dalah bagi selain para jamaah haji yang tengah berwukuf di arafah ,Adapun bagi mereka yang sedang berwukuf maka puasa hari arafah hukumnya makruh (Al Majmu',juz 2,hal;380) .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun