Mohon tunggu...
syamsud dhuha
syamsud dhuha Mohon Tunggu... profesional -

Pemuda, pembelajar dan penulis biografi lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Esensi Kurban adalah Cinta

31 Agustus 2017   22:28 Diperbarui: 31 Agustus 2017   23:03 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia diberikan pikiran yang membedakan dengan makhluk hidup lainnya. Dalam kurban, dimensi kesalehan sosial yang dilatih dalam pelaksanaan kurban di hari raya Idul Adha. Memang tidak otomatis terbentuk, tapi manusia itu sendiri dipaksa mencari dengan perangkat pikirannya yang telah diberi. Ada yang berhasil memahami, ada yang belum sama sekali. Bukankah Nabiyullah Ibrahim dalam kontemplasi mencari Tuhan juga butuh waktu dan memakai pikiran? Bukankah hal demikian juga dialami oleh Baginda Rasulullah Sayyidina Muhammad SAW sebelum menerima wahyu pertama? Mari kita kontemplasi mencari terus mencari makna Cinta sejati. Semoga hati kita sekalian diIbrahimkan oleh-Nya yang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun