Mohon tunggu...
Khoiru Syafaatin Noviana
Khoiru Syafaatin Noviana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismillahirrahmanirrahim...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan dari Kolong Jembatan

24 Oktober 2022   14:47 Diperbarui: 24 Oktober 2022   15:08 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aamiin, terima kasih, Bu."

Ibu itu mengelus kepala putranya kemudian melanjutkan pekerjaannya.

"Oiya, ntar biar Arya aja yang nganterin ke warung-warung."

"Iya, Nak. Tapi warungnya bu Yani kamu lewatin aja, soalnya kemarin ibu denger keluarganya ada yang terpapar virus itu."

"Siap, Bu."

Setelah semua siap, ibu itu mulai melangkahkan kakinya tuk menjajakan jualannya. Sedangkan kedua anaknya ia tinggal di gubuk kecil mereka. Perlahan ia memasuki kompleks-kompleks di sekitar tempat tinggalnya.

"Kue-kue, jajanan pasanya, Buuuuuuu. Ada kue lumpur, cucur, ondhe-ondhe. Masih hangat, Buuuuuu."

Berulangkali ia teriakkan kalimat itu sambil kakinya terus melangkah  menapaki jalanan kompleks yang beberapa rumahnya tertutup rapat dengan tulisan "Isoman" di depannya. Ada juga gang yang ditutup karena banyak dari warganya yang terpapar virus itu.

Matahari tepat dipuncaknya, ketika sayup-sayup suara azan terdengar dari tempatnya berdiri. Ia berhenti sejenak, berteduh, dan meletakkan dagangannya yang beratnya tak banyak berkurang. Ia pandangi jajanan pasar buatannya yang sudah tak hangat lagi, ia menghela napas. Matanya nanar melihat dagangannya yang hanya berkurang beberapa. Sejenak ia memikirkan anak-anaknya dan harapannya beserta mendiang suaminya ketika memutuskan untuk membangun rumah tangga.

"Dek, nanti pengen punya anak laki-laki atau perempuan?"

"Terserah Yang Kuasa saja, Mas. Yang penting sehat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun