Pendahuluan
Ilmu teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menempati posisi strategis di era digital seperti sekarang ini. Di samping ilmu ini berkembang dengan sangat pesat, penerapannya pada berbagai bidang sangat membantu mendorong bagi percepatan perkembangan ilmu-ilmu lain. Hampir semua bidang ilmu sekarang ini tidak bisa melepaskan ketergantungannya pada berbagai aplikasi yang merupakan terapan ilmu komputer. Kita akan mendiskusikan tentang kompetensi TIK pada artikel pendek berikut ini.
Mesin Komputer
Ide para pemikir dan perancang tentang suatu mesin sebagai alat bantu kerja yang sanggup bekerja sendiri mulai marak dan ditandai sebagai era Revolusi Industri 1.0. Mesin-mesin bekerja tidak lagi digerakkan oleh tenaga manusia, akan tetapi digantikan oleh tenaga uap yang merupakan hasil pemanasan air. Berbagai model dan prinsip mekanik berkembang sangat pesat untuk mendukung kerja komponen-komponen mesin mekanik. Mereka berdasarkan pada berbagai mekanisme dan prinsip mekanika, misalnya gerakan, translasi, rotasi, kekuatan, kekenyalan, ketahanan, dan sebagainya.
Pada era selanjutnya, seiring penemuan dan perkembangan prinsip elektronik, manusia merancang mesin yang bekerja berdasarkan prinsip aliran elektron yang disebut mesin elektronik. Yang dinginkan adalah mesin bekerja mengikuti serangkaian perintah yang sudah disiapkan dan segera dilaksanakan. Jadilah mesin yang disebut Komputer. Mesin komputer bekerja dengan cara mengambil satu per satu dari perintah-perintah yang sudah disusun dan disimpan pada media penyimpan yang bisa dibaca oleh mesin tersebut.
Konsep dan cara kerja mesin komputer digital hingga saat ini masih menggunakan prinsip “Stored-Program.” Program merupakan sekumpulan perintah yang sudah disusun sedemikian rupa. Selanjutnya satu demi satu perintah akan dibaca, diinterpretasi, dan dilaksanakan oleh berbagai komponen yang ada di dalam mesin komputer untuk menghasilkan keluaran (output) tertentu. Arsitektur ini dikenal sebagai mesin von Neumann yang mulai dirancang sekitar tahun 1945, dan hingga sekarang semua komputer digital masih menggunakan prinsip ini. Sejumlah piranti tersusun di dalam mesin komputer, yaitu pemroses utama yang memiliki ALU (arithmetic and logic unit), memori penyimpan, unit pengendali (Control Unit), dan beberapa peralatan input dan output.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dilihat dari istilah, terminologi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan terjemahan dari bahasa Inggris ICT (Information and Communication Technologies), yang merupakan sekumpulan peralatan untuk membuat, menyimpan, mengirimkan, berbagi (share), dan mempertukarkan informasi. TIK memadukan 3 komponen sekaligus, yaitu komputer sebagai alat elektronik, informasi yang merupakan barang tidak bisa disentuh, dan telekomunikasi yang merupakan sistem pertukaran data jarak jauh.
Di dalam TIK melibatkan berbagai peralatan, yaitu sistem komputer, perangkat lunak, jaringan, berbagai peralatan telekomunikasi, dan perangkat penyimpan data. Pada tahap awal masing-masing merupakan peralatan terpisah dan bekerja sesuai fungsi masing-masing. Pada akhirnya perpaduan dari semua peralatan tersebut mampu melahirkan aplikasi-aplikasi atau sistem-sistem baru, misalnya perdagangan secara elektronik (e-commerce), pembelajaran daring (e-learning), media sosial, e-banking, sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), dan sebagainya.
Di samping melahirkan beberapa perkembangan, bidang TIK dengan sendirinya mengandung tantangan atau permasalahan yang melekat, antara lain kesenjangan akses bagi berbagai golongan masyarakat, ancaman keamanan, masalah terkait privasi, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial dan etik. Sebagai contoh konkret bahwa kecepatan dan ketersediaan internet di berbagai belahan bumi tidak merata, sering terjadi pencurian atau perusakan data, serangan siber kepada berbagai fasilitas digital.
Berbagai topik muncul dari sistem berbasis TIK, misalnya kecerdasan artifisial (AI, artificial intelligence), sistem kendali, analisis data, komputer grafis, dan sebagainya. Semuanya merupakan penanda dari perkembangan dari bidang ini, sekaligus menelorkan kebutuhan kompetensi TIK.
Kehadiran TIK terbukti mampu mempermudah akses dan berbagi informasi dari seluruh dunia; menyajikan komunikasi yang lebih cepat dan efisien; mengotomatiskan tugas, meningkatkan analisis data, dan menyederhanakan alur kerja; memainkan peran penting dalam inovasi dan pengembangan di berbagai sektor; dan mendorong konektivitas dan kolaborasi global.