Situasi kasus macam ini menciptakan momen kebersamaan dan kenikmatan bersama yang bertabrakan dengan pengetahuan tentang risiko kesehatan yang semakin nyata. Dalam hal ini, disonansi kognitif menciptakan sebuah perasaan bingung dan perasaan ketidaknyamanan.
Individu mungkin merasakan sepenuhnya momen kebersamaan akan kesadaran risiko kesehatan tanpa adanya konflik batin. Akhirnya, momen semacam ini melibatkan kelompok individu dalam aktivitas sosial yang mereka nikmati untuk melindungi kesehatan mereka.
Penting diketahui bahwa semakin besar disonansi yang di alami seseorang terhadap sebuah informasi dan perilaku, semakin tinggi kemungkinan bahwa orang tersebut akan berusaha untuk mengatasi ketidaksesuaian tersebut (Littlejhon dkk, 2017:65).
Dengan begitu, disonansi kognitif muncul ketika individu mengejar identitas yang diasosiasikan dengan kebudayaan merokok yang muncul di kelompok individu, namun mereka juga menyadari konsekuensi yang serius terhadap kesehatan yang terkait dengan perilaku atau tindakan tersebut.
Daftar PustakaÂ
Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel John G. (2017). Theories of Human Communication (11 ed.). Waveland Press, Inc.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H