Krisis finansial global adalah bahan kajian yang menarik di bidang ekonomi. Sebab, tema ini langsung berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Bayangkan jika ada krisis di tingkat global maupun nasional, masa depan ekonomi kita pun akan berada di situasi ketidakpastian.
Hanya sayangnya, banyak istilah terkait krisis yang berbahasa asing dan kadang rumit. Karena itu, berbekal pengalaman saya menerjemahkan dan membaca berbagai literatur ekonomi, saya membuat semacam kamus kecil istilah-istilah terkait krisis finansial global. Semoga ada manfaatnya. Silakan untuk bebas merujuknya.
Kamus Kecil Istilah Krisis Finansial Global (disusun oleh Satrio Wahono)
Bank berdampak sistemik (Systemically important bank)
Bank-bank yang apabila mengalami kebangkrutan atau kegagalan akan menimbulkan dampak berantai yang signifikan pada keseluruhan industri perbankan dan bahkan perekonomian. Biasanya terdiri dari bank-bank besar, seperti BCA, Bank Mandiri, BNI, dan lain-lain dalam konteks Indonesia.
Bank gagal (Insolvent bank)
Bank yang mengalami kebangkrutan karena jumlah kewajibannya lebih besar dari jumlah asetnya. Dalam konteks Indonesia, Bank Century adalah salah satu contoh bank gagal.
Dana talangan (Bailout fund)
Dana yang dikucurkan untuk menyelamatkan satu lembaga keuangan tertentu, misalnya bank.
Depresi (Depression)
Suatu siklus periode kemerosotan perekonomian nasional yang ditandai dengan menurunnya tingkat aktivitas bisnis secara temporer di hampir seluruh sektor ekonomi.Â
Derivatif (Derivatives)
Instrumen sekuritas yang dianak-pinakkan dari instrumen lainnya. Contoh dari instrumen ini adalah CDS, instrumen premi risiko yang kemudian justru diperjual-belikan.
Efek (Securities)
Surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. Terdiri dari surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif (seperti reksadana, kontrak berjangka atas efek, dan efek derivatif).Â
Efek beragun aset (Asset-backed securities)
Surat utang yang diterbitkan dengan jaminan piutang dagang, misalnya dari bank, perusahaan kartu kredit ataupun kredit properti. Masa jatuh temponya berkisar antara 1 dan 5 tahun. Â
Gagal bayar (Default)
Kegagalan untuk memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian, seperti lalai membayar pada saat yang diperjanjikan.
Inflasi (Inflation)
Peristiwa moneter yang menunjukkan suatu kecenderungan akan naiknya harga barang-barang secara umum, yang berarti terjadinya penurunan nilai uang.
Instrumen Pertukaran Gagal Bayar Kredit (Credit Default Swap/CDS)
Produk kontrak derivatif pasar obligasi yang merupakan biaya asuransi bagi gagal bayarnya sebuah obligasi. Kondisi CDS yang turun menunjukkan pelaku pasar masih meminati instrumen utang yang diperdagangkan.
Kapitalisme (Capitalism)
Pemikiran atau ideologi bahwa akumulasi modal pada individu dibolehkan.
Kapitalisme Hijau (Green Capitalism)
Kapitalisme yang ingin menggunakan pengembangan energi alternatif ramah lingkungan sebagai ikhtiar pendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaaan lapangan kerja
Kapitalisme Kreatif (Creative Capitalism)
Kapitalisme yang ingin mencari cara-cara baru untuk membantu masalah-masalah sosial sembari tetap mengeduk laba.
Kapitalisme Negara (State Capitalism)
Kapitalisme yang mengakui peranan negara sebagai motor pembangunan ekonomi.
Kapitalisme Mawas-Diri (Conscious Capitalism)
Kapitalisme yang memiliki kesadaran untuk menahan diri dan berbuat yang terbaik untuk ikut menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Kontrak Pengelolaan Dana/KPD (Discretionary fund)
Bentuk dana yang dikelola oleh seorang manajer investasi di mana manajer investasi tersebut memunyai kebebasan dalam berinvestasi sesuai dengan perjanjian antara manajer investasi dan investor (pemilik dana).
Kredit macet (Non-performing loan/NPL)
Kredit atau pinjaman yang sulit ditagih pembayarannya dari debitor.
Kredit properti berisiko tinggi (Subprime mortgage loans)
Kredit perumahan yang diberikan kepada nasabah-nasabah yang tidak memiliki rekam jejak kondisi keuangan yang terbukti konsisten atau bahkan memiliki kondisi keuangan yang lemah. Nasabah ini disebut subprime atau secara harfiah nasabah di bawah kondisi prima.
Lembaga pemeringkat (Rating agency)
Lembaga yang bertugas melakukan evaluasi dan analisis atas kemungkinan macetnya pembayaran surat utang. Di Indonesia, hanya ada dua lembaga pemeringkat, yaitu Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia.Â
Lindung nilai (hedging)
Tindakan untuk membatasi atau mengurangi kemungkinan kerugian akibat berubahnya harga efek dengan menutup kontrak terlebih dahulu.Â
Manajer investasi (Investment manager; fund manager)
Pihak yang memiliki kegiatan usaha mengelola portofolio efek dan menjual bagian (unit) dalam portofolio tersebut kepada investor, baik investor kelembagaan maupun individu.
Neoliberalisme (Neoliberalism)
Varian ekstrem kapitalisme dan liberalisme yang tegas menolak peran negara, berfokus mencari kegagalan pemerintah (government failure), dan memperlakukan barang publik juga sebagai komoditas penghasil laba.Â
Obligasi (Bond)
Surat utang atau investasi yang memberikan pendapatan bagi investor dengan kondisi nilai pendapatan dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.Â
Pelarian modal (Capital flight)
Pergerakan sejumlah besar uang dari satu negara ke negara lain untuk melarikan diri dari kekacauan politik atau ekonomi, atau juga untuk mendapatkan tingkat hasil yang lebih tinggi.
Pemberi hipotik (Mortgager)
Orang yang menyerahkan pinjaman dengan menerima jaminan hak atas barang tak bergerak.
Pengetatan kredit (Credit crunch)
Penurunan pasokan kredit akibat menurunnya kemauan bank untuk memberikan pinjaman tanpa diikuti kenaikan suku bunga.
Penjaminan penuh (Blanket guarantee)
Sistem penjaminan simpanan nasabah secara penuh manakala suatu bank dinyatakan sebagai bank gagal.
Peringkat investasi (Investment grade)
Peringkat layak investasi yang diberikan kepada suatu instrumen investasi yang minimal adalah BBB. Pemodal yang menghindari risiko investasi seharusnya hanya membeli instrumen investasi dengan peringkat minimal BBB.
Pialang (Broker)
Individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara jual dan beli atas efek-efek yang diterbitkan oleh perusahaan(emiten) dengan memperoleh imbalan jasa atau Pihak yang melaksanakan/eksekusi baik pembelian maupun penjualan saham. Pialang bekerja berdasarkan amanat investor baik untuk kegiatan beli maupun jual. Pialang mendapat komisi dari aktivitasnya berdasarkan negosiasi dengan investor. Â
Prinsip kehati-hatian bank (Prudential banking principle).
Prinsip yang dijalankan bank yang intinya adalah bank harus menjalankan bisnisnya secara hati-hati dengan mengedepankan kepentingan nasabah.
Repo (Repurchase agreement)
Transaksi jual-beli surat-surat berharga yang disertai dengan perjanjian bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan denganÂ
harga yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Resesi ekonomi (Economic recession)
Suatu kondisi ekonomi yang ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif selama 2 (dua) kuartal berturut-turut.
Saham (Stock)Â
Surat berharga yang menunjukkan kepemilikan investor di dalam suatu perusahaan.
Sistem nilai tukar/kurs mengambang (Floating rate system)
Sistem kurs yang nilai tukarnya terjadi tanpa campur tangan pemerintah, tetapi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pada bursa valas.
Sistem nilai tukar/kurs mengambang terkendali (Managed floating rate system)
Sistem nilai tukar yang mengambangkan nilai tukar mata uang terhadap berbagai mata uang mitra dagang utama.
Sistem nilai tukar/kurs tetap (Fixed exchange rate system)
Sistem yang mengaitkan nilai tukar terhadap seberat tertentu emas. Berakhir ketika Presiden Nixon pada 15 Agustus 1971 mencanangkan bahwa nilai dolar Amerika tidak dikaitkan dengan seberat tertentu emas.
Sosialisme (Socialism)
Paham ekonomi yang lebih menekankan pada kesetaraan distribusi sekaligus penguasaan modus-modus produksi.
Spekulan (Speculator)
Orang yang berani menanggung risiko kerugian besar asalkan potensi besarnya keuntungan yang akan didapat juga signifikan.
Teori pasar finansial yang efisien (Efficient markets theory)
Teori yang berdasarkan atas asumsi bahwa harga-harga saham di pasar finansial sepenuhnya merupakan refleksi dari informasi yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI