Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangan Salah, AS Itu Gudangnya Krisis Ekonomi, Ini Sejarah Singkatnya

25 Januari 2025   08:53 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amerika Serikat merupakan kekuatan ekonomi dunia yang tak lepas dari krisis (sumber: www.bbcnews.com)

Mulai Juni 2001, George W. Bush Jr. menerapkan program pemangkasan pajaknya. Ia berargumen bahwa surplus $128 miliar yang didapatkan pemerintahannya adalah milik rakyat, bukan pemerintah. Namun, ia meninggalkan warisan defisit senilai $455 miliar.

2008
Masa-masa Suram

Pada 15 September 2008, Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya. Hari itu, indeks Dow Jones terjungkal 504 poin, penurunan terbesar sejak hari-hari sesudah tragedi 11 September 2001. Kemudian, pada minggu kedua Oktober, indeks Dow Jones turun 18 persen. Setelah menasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac pada September, Menteri Keuangan Hank Paulson mengumumkan program dana talangan senilai US$700 miliar. Pada Desember, perusahaan otomotif mendapatkan kucuran dana US$17,4 miliar.

2009 - 2010
Obama Berkuasa

Barrack Obama dilantik sebagai presiden dan mengajukan paket belanja $800 miliar untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengakhiri resesi. Ia juga mengecam remunerasi gaji sebesar $500.000 bagi para eksekutif di perusahaan-perusahaan yang menerima uang pemerintah. Pada 2010, pemerintahan Obama mewujudkan Medicare, program asuransi medis atau jaminan kesehatan nasional, setelah perundingan alot. Negara kembali berwatak Keynesian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun