Mohon tunggu...
Satrio Wahono
Satrio Wahono Mohon Tunggu... Penulis - magister filsafat dan pencinta komik

Penggemar komik lokal maupun asing dari berbagai genre yang kebetulan pernah mengenyam pendidikan di program magister filsafat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teka Teki Si Naga Sakti

24 Januari 2025   06:06 Diperbarui: 24 Januari 2025   06:06 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seekor naga (sumber: tempo.co)

 Berbekal restu Raja, Jason segera menuju gua Hillenesia. Di mulut gua, hawa panas sudah terasa. Jason langsung menyatakan kedatangannya.

 "Gargatua, keluarlah kau. Aku, Jason, siap menghadapi teka-tekimu."

 "Grrr .... Satu lagi manusia yang siap mati. Apakah kau sungguh siap menjawab tiga teka-tekiku?"

 "Silakan, Gargatua. Tapi ingat kau harus menepati janjimu jika aku berhasil menjawab semua teka-tekimu."

 "Grrr.... Baiklah. Teka-teki pertama: Malam, Kapak, Katak. Dengan satu kata, jelaskan persamaan ketiga kata itu."

 "Wahai Naga, 'Keajekan' adalah jawabannya. Sebab, ketiga kata itu sama atau ajek jika dibaca dari depan maupun dari belakang. Dulu orang pandai Yunani, Parmenides, pernah berkata bahwa dunia ini bayang-bayang belaka. Artinya, kebenaran itu ajek dan tak pernah berubah."

 "Pintar kau, anak muda," ujar Gargantua kesal. "Kalau begitu, pikirkan baik-baik teka-teki kedua ini. Dia ditakuti semua raja. Makhluk terkuat pun tak berdaya dibuatnya. Namun, semua makhluk sebenarnya pasti pernah berjumpa dengannya. Hanya, mereka sering tidak menyadarinya. Siapakah dia?"

 "Sungguh kau ingin menipuku, Gargantua. Bukan siapakah dia, tapi apakah dia? Karena, jawabannya adalah Waktu. Kita semua punya waktu. Akan tetapi, ketika waktu kita habis di dunia, semua tak berdaya. Semua raja pasti akan mangkat. Demikian juga semua makhluk akan musnah."

 "Hhhhh... hebat kau anak muda. Pertanyaan terakhir kalau begitu. Jika kau berhasil, sang Putri akan aku serahkan. Namun jika kau gagal, kau tampaknya tidak akan bisa pulang dengan selamat."

 "Baiklah, Naga. Apa teka-teki terakhirmu?"

 "Sederhana, anak muda. Jelaskan makna kedua teka-tekiku sebelumnya tadi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun