Sore itu ibu dan aku ke pantai Marunda dan menyewa perahu. Sebelumnya semua barang bukti disusun rapi dan dilem menjadi satu kemudian dililit serat kawat tembaga sehingga kompak, tidak tercerai berai, dan pasti bisa tenggelam dalam air.
Yang mengherankan, ibu membawa sebuah benda pejal kira-kira sebesar tiga batu bata disusun tapi berat sekali, mungkin terbuat dari besi. Aku tidak tahu apa itu karena dibungkus kertas koran. Dan ia juga tidak mau memberi tahu.
Aku duduk di bagian tengah perahu, mengayuh. Ibu duduk di buritan, memegang kemudi.
Agak jauh di tengah laut, keadaan lingkungan mulai gelap, terasa sepi. Aku melihat ke belakang.
Ibu tidak ada!
Semua barang bawaannya juga tidak ada!
Ternyata benda berat tadi adalah pemberat yang diikatkan ke tubuhnya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H