Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suara Toa di Gereja dan Sarana Kerukunan Umat Beragama

14 Desember 2024   10:02 Diperbarui: 14 Desember 2024   10:02 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu toa kecil, nylempit di pojokan, tetapi suara tiada tara (Sumber: Dokumen Pribadi) 

 

Murah Meriah

Penggunaan toa sebagai alat speaker atau pengeras suara memang murah meriah.  Toa tidak memerlukan mixer dan peralatan sound system lainnya yang ribet.  Bahkan jika mau menggunakan toa sebagai pengeras suara untuk menyampaikan pengumuman pada khalayak yang terbatas bisa gunakan toa kecil yang bisa dibawa ke mana-mana, tinggal pencet bagian on, kemudian tinggal bersuara.  Penjual-penjual obat dan sekarang penjual tahu bulat digoreng dadakan menggunakan alat pengeras suara toa ini juga .

Penggunaan toa di gereja kami untuk lantunkan lagu-lagu rohani jelang natal tahun ini juga tak lepas dari pertimbangan alat toa yang murah meriah ini.  Saat tulisan ini di alinea terakhir, lagu yang mengalun melalui toa yang ada di gereja adalah: muliakanlah...muliakanlah...Tuhan Allah...Maha Tinggi...damai sejahtera turun ke bumi...

Merdunya suara dari toa ya...

Jepara, 14 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun