Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tari Gedrug Buto dalam Peringatan 10 Muharram

17 Juli 2024   10:48 Diperbarui: 17 Juli 2024   10:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penari melepas topeng buto-nya (dokumen pribadi) 

Penari melepas topeng buto-nya (dokumen pribadi) 
Penari melepas topeng buto-nya (dokumen pribadi) 

Meski gamelan yang digunakan berlaraskan slendro, tetapi lagu-lagu yang dinyanyikan pesindhen bisa lagu pentatonis laras pelog bahkan lagu-lagu diatonis juga.  Akhirnya jika didengarkan secara jeli, lagulah yang menyesuaikan nada gamelan, bukan gamelan yang sepenuhnya mengiringi lagu. 

Oleh karenanya lagu Lintanging Asmoro mengalir dengan penuh dinamika.  Lagu Lintanging Asmoro yang nyamleng didengar dalam irama "nyemek" berubah menjadi dinamis dengan iringan tabuhan lagu hingar bingar mengiringi gerak para penari yang kadang melompat sambil berputar atau menjatuhkan tubuh dengan berguling.

Potongan lagu Lintanging Asmara terdengar samar dihimpit dengan tabuhan yang keras.  Pesindhen pun tidak perlu menyanyikan dengan syahdu dan sesuai dengan lagu masternya:

...

Wong ayu tresnamu kinarya tamba
Susah jroning batinku
Wong bagus antebna rasa atimu
Tresnaku tulus jroning kalbu

Senadyan ngarungi banyu segara
Rasaku rabakal sirna
Senadyan nyawa oncat saka raga
Wis tresna rabisa dipisahna

...

Lagu Taman Jurug mungkin dinamikanya lebih pas mengiringi gerak para penari.  Lagu Taman Jurug memang sejak awal seolah diciptakan dengan nada dan dinamika yang tinggi.

...

Cahyaning bulan nrajang pucuk ing cemara
Angin kang teka sasat nggawa gendhing tresna
Banyu bengawan sinorot cahyaning bulan
Lir sewu dian alerap nggugah kenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun