Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Sebalik Srikandi-Bisma (Episode 14)

4 Juni 2024   11:11 Diperbarui: 4 Juni 2024   11:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Suami ibu terlibat sebuah gerakan politik yang saat ini dilarang negara, oleh karena itu kami akan menangkapnya," Orang 3 menjawab agak keras. Ibu Bagas menangis, kaget,""Oh, jangan Pak, anak-anak kami masih kecil.  Nanti kalau ada apa-apa, bagaimana dengan nasib anak-anak kami Pak?" Ibu Bagas menghiba.

"Di mana saudara Warsi?" Orang 1 kembali bertanya, suaranya tegas.

"Saya tidak tahu Pak," Ibu Bagas menjawab sambil mendekap bayinya.

"Mustahil ibu tidak tahu.  Tadi malam dia pulang ke rumah ini, kami tahu itu," Orang 1 bertanya mendesak.  

Ibu Bagas tetap bertahan,"Saya betul-betul tidak tahu Pak." Kedua anak, baik bayi maupun kakaknya menangis.

Orang 2 mengancam,"Baik kalau tidak mau menunjukkan, maka ibu kami bawa ke kantor."

"Oh jangan pak, kasihan anak-anak saya," Ibu Bagas ketakutan.

"Oleh karena itu, cepat tunjukkan di mana suamimu?,"  Orang 1 semakin mendesak.

Tiba-tiba sebuah suara terdengar dari luar,"Saya di sini!" Orang-orang segera berlari ke luar, mencari arah suara.  Seseorang meluncur dari pohon kelapa. 

Orang 1 memerintahkan rekan-rekannya,"Itu Warsi, tangkap dia!" Orang-orang mengepung Warsi yang baru turun dari pohon.

Warsi dengan tenang berkata,"Kalian salah tangkap.  Bukan aku yang harusnya kalian tawan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun