Bramastho berkata sambi menudingkan jari telunjuk ke arah depan rumah,"Fitri, orang itukah yang membuat hubungan kita jauh?"
Fitri sengit menjawab,"Hei jangan menuduh sembarangan. Â Kebiasaan jelekmulah yang membuat hubungan kita tidak saja jauh tapi putus, mulai saat ini...Aku tidak mau terseret dengan persoalan-persoalan maksiat itu."
Fitri menangis, Bramastho geram. Â Nyi Sutejo keluar bersama dengan Vita. Â Bramastho menjadi gugup.
Nyi Sutejo bertanya keheranan,"Ada apa ini, kok malah bertengkar?"
Vit memegang kedua bahu Fitri,"Eh, Fit, ada apa? Â Ada apa?"
Fitri menggeleng sambil masih mengusap air mata.
Bramastho berkata kepada Nyi Sutejo, agak salah tingkah,"Eh, bu, saya permisi dulu."
Bramastho segera beranjak keluar. Â Sekilas diperhatikannya Fitri yang masih sesenggukan menahan tangis. Â Segera terdengar deru mobil. Â Bramastho pergi bersama dengan teman-temannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H