Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Digital Jadi Komoditas Politik?

1 Februari 2024   05:48 Diperbarui: 1 Februari 2024   05:51 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran saat melepas masker Paspampres (Tribunnews.com) 

Jejak Digital Jadi Komoditas Politik?

Oleh: Suyito Basuki

Saya menerima pesan WhatsApp (WA) yang diteruskan berkali-kali berisi sebuah video dan pesan teks: sebar luaskan. Pengirim ini saya kenal sebagai seorang kawan, pemuka agama tetapi juga  pengurus sebuah partai di kotanya.

Video yang terkirim itu kemudian saya buka.  Ternyata video itu adalah video yang pertengahan tahun 2023 lalu sempat jadi viral.  Video berdurasi pendek itu memperlihatkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Walikota Solo yang tiba-tiba saja membuka masker seorang prajurit TNI.  Di dalam video itu, Gibran kelihatan galak dan memang seolah tanpa perasaan sih.  Hanya saja saya tidak dengan serta merta meneruskan pesan kawan ini.  Saya harus pelajari kronologi peristiwa sebenarnya dan sebuah soliloqui etiskah saya meneruskan pesan ini di saat-saat mendekati pemilu?  Saya tidak merespon pesan ini selama beberapa hari.

Kronologi Peristiwa

Saya kemudian searching di google.  Kompas.com 13/8/2023 menuliskan kronologi Gibran yang saat itu sebagai Walikota Solo, belum menjadi Cawapres deklarasi Cawapres baru Oktober 2023, melepas masker prajurit TNI, Heri Misbah yang adalah Paspampres karena diduga melakukan pemukulan terhadap seorang sopir truk dan 2 orang kernetnya.  Saat dilepaskannya masker itu Heri akan melakukan permintaan maaf di hadapan awak media, 12/8/2023.

Kronologinya adalah sebagai berikut.  Berdasarkan video yang sempat viral, diduga anggota paspampres tersebut melakukan pemukulan terhadap seorang sopir truk beserta 2 orang kernetnya di lampu merah pertigaan Lapangan Manahan Solo.  Selain dugaan pemukulan, anggota paspampres itu juga diduga meminta Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang bersangkutan

Kemudian antara anggota paspampres dengan pihak yang diduga dipukul tersebut bertemu dengan Gibran di Balai Kota Solo, Jumat 12/8/2023.  Diketahui kemudian bahwa pemukulan tersebut terjadi di kawasan jalan Ahmad Yani, perempatan Giri Mulyo, Selasa 9/8/2023.

Lindungi Warga

Melalui laman resmi akun instagram @Gibran_tweet Gibran menjelaskan bahwa dia memiliki tanggung jawab sebagai wali kota dalam melindungi warganya.  Gibran melepas masker anggota paspamres tersebut karena diduga telah memukuli warganya.

Gibran menegaskan akan melindungi warganya yang tidak melakukan kesalahan meskipun pelakunya adalah anggota Paspampres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun