Contoh: "Near the end of The Moor's last Sigh (Pantheon; 434 pages), a madman holds the novel's narrator, Moraes Zogoiby, prisoner, The captor, an old but rejected friend of Zogoiby's late, flamboyant mother, demands a history of her family before killing its teller. Â "He had made a Scheherazade of me, " Moraes writes. Â "As long as my tale held his interest he would let me alive." (Paul Gray, Books: "Writing to save His Life" Time, February 26, 1996).
Kutipan dari buku lain
Contoh: "Warren W. Wiersbe dalam buku "Prioritas Seorang Pendeta", menekankan pentingnya khotbah bagi seorang pendeta. Â Dikatakannya, seorang pendeta harus menempatkan khotbah jadi prioritas utama tugas pelayanannya. Â Sayangnya masih ada pendeta yang belum menyadari hal ini...(Suyito Basuki, Wacana, "Khotbah Ekspositori, Cara Khotbah Efektif Masa Kini", Bahana, Maret 2002).
Menantang pembaca melakukan tindakan
Contoh: "Simaklah susunan acara TV pada jam tayang utama! Â Wow, banyak sekali program yang mengandalkan karakter dari dunia klenik alias okultisme. Â Survei AC Nielsen membuktikan bahwa acara semacam ini menempati ratting tertinggi. Maka tak heran layar kaca kita dihiasi cerita mistik..." (Kristanto, Wacana: "Seperti Apakah Iblis Itu?" Bahana, Juni 1999).
Memberi syair sebuah lagu
Contoh: Dalam syair salah satu lagunya, Iwan fals menulis bahwa kejujuran hanya ada dalam komik. Â Iwan menulis syair ini bukan tanpa alasan. Â Tentu karena ia melihat bahwa sudah semakin sulit menemukan orang yang mengatakan benar, jika memang benar dan salah jika harus mengatakan salah. Â Yang ada adalah "koor"..." (Emanuel Dapa Loka, Wacana: "Upaya Meraih Otensitas Kristiani", Bahana, Juni 1999).
Memberikan apresiasi pribadi
Contoh: "Ya, mencintai bukanlah sekedar perilaku emosi, tapi juga menyangkut komitmen seseorang. Â Kalau mencintai sudah menjadi keputusan yang tidak bisa "diganggu gugat", hal itu berarti tetap mencintai betapapun "buruknya" pasangan kita. Â Cinta kita tidak tergantung dari kebaikan dan kemurahan hati seseorang/ pasangan terhadap kita. Â Namun ada kalanya cinta kita terkontaminasi..." (Lily, Wacana: "Kodependensi Versus Interdependensi", Bahana, Agustus 2001).
Ingatlah dalam membuat pendahuluan resensi, hukumnya harus menarik! Â Cara-cara yang dipakai untuk memulai resensi tentu saja cara-cara yang membuat peresensi paling nyaman dalam menggunakan.
Menutup Resensi