Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Pendahuluan dan Penutup Resensi Buku

19 Juli 2022   06:12 Diperbarui: 19 Juli 2022   07:32 6678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: medium.com

Contoh: "Near the end of The Moor's last Sigh (Pantheon; 434 pages), a madman holds the novel's narrator, Moraes Zogoiby, prisoner, The captor, an old but rejected friend of Zogoiby's late, flamboyant mother, demands a history of her family before killing its teller.  "He had made a Scheherazade of me, " Moraes writes.  "As long as my tale held his interest he would let me alive." (Paul Gray, Books: "Writing to save His Life" Time, February 26, 1996).

Kutipan dari buku lain

Contoh: "Warren W. Wiersbe dalam buku "Prioritas Seorang Pendeta", menekankan pentingnya khotbah bagi seorang pendeta.  Dikatakannya, seorang pendeta harus menempatkan khotbah jadi prioritas utama tugas pelayanannya.  Sayangnya masih ada pendeta yang belum menyadari hal ini...(Suyito Basuki, Wacana, "Khotbah Ekspositori, Cara Khotbah Efektif Masa Kini", Bahana, Maret 2002).

Menantang pembaca melakukan tindakan

Contoh: "Simaklah susunan acara TV pada jam tayang utama!  Wow, banyak sekali program yang mengandalkan karakter dari dunia klenik alias okultisme.  Survei AC Nielsen membuktikan bahwa acara semacam ini menempati ratting tertinggi. Maka tak heran layar kaca kita dihiasi cerita mistik..." (Kristanto, Wacana: "Seperti Apakah Iblis Itu?" Bahana, Juni 1999).

Memberi syair sebuah lagu

Contoh: Dalam syair salah satu lagunya, Iwan fals menulis bahwa kejujuran hanya ada dalam komik.  Iwan menulis syair ini bukan tanpa alasan.  Tentu karena ia melihat bahwa sudah semakin sulit menemukan orang yang mengatakan benar, jika memang benar dan salah jika harus mengatakan salah.  Yang ada adalah "koor"..." (Emanuel Dapa Loka, Wacana: "Upaya Meraih Otensitas Kristiani", Bahana, Juni 1999).

Memberikan apresiasi pribadi

Contoh: "Ya, mencintai bukanlah sekedar perilaku emosi, tapi juga menyangkut komitmen seseorang.  Kalau mencintai sudah menjadi keputusan yang tidak bisa "diganggu gugat", hal itu berarti tetap mencintai betapapun "buruknya" pasangan kita.  Cinta kita tidak tergantung dari kebaikan dan kemurahan hati seseorang/ pasangan terhadap kita.  Namun ada kalanya cinta kita terkontaminasi..." (Lily, Wacana: "Kodependensi Versus Interdependensi", Bahana, Agustus 2001).

Ingatlah dalam membuat pendahuluan resensi, hukumnya harus menarik!  Cara-cara yang dipakai untuk memulai resensi tentu saja cara-cara yang membuat peresensi paling nyaman dalam menggunakan.

Menutup Resensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun