Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peringatan Pentakosta, Tradisi Manganan dan Lelangan

5 Juni 2022   13:12 Diperbarui: 5 Juni 2022   13:30 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa barang bentuk parcel yang akan dilelang (Dok.Pri)

Saya beli juga tambahan satu ekor kambing yang masih muda. Saat ini sudah menjadi 9 ekor berikut induk-induknya.  Sekedar cerita saja, kambing yang saya beli dalam lelangan beranak langsung 4 ekor!

Nilai Manganan dan Lelangan

Mungkin ada kritikan bahwa baik manganan dan lelangan merupakan kegiatan yang kurang efisien dan tidak ekonomis.  Memang dengan menyediakan manganan, maka akan lebih sibuk daripada kegiatan pada hari-hari sebelumnya juga lebih mengeluarkan biaya untuk membuat atau pesan nasi untuk makan bersama tersebut.  

Tetapi toh itu tidak setiap saat, hanya beberapa kali momentum saat peringatan hari besar di gereja, seperti Pentakosta ini.  Kegembiraan saat makan bersama dan saling berbagi dengan sesama, bukankah itu suatu nilai yang tiada tara?

Lelangan mungkin dari segi waktu dan dana juga tidak efisien.  Bayangkan, sudah memberi persembahan barang, masih juga ikut melelang dengan harga di atas rata-rata pasaran.  

Namun jika semuanya itu dibawa kepada tujuan ekspresi kebahagiaan kita karena berkat-berkat yang telah kita terima, misal kita masih diberi kesehatan dan berkat yang melimpah sehari-hari, apakah waktu dan dana yang kita gunakan dalam lelangan masih kita keluhkan?  Tentunya setiap warga sudah mengukur kemampuan keuangannya dalam mengikuti lelangan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun