Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Teliti Membeli Sebuah Rumah

2 Juni 2022   10:15 Diperbarui: 2 Juni 2022   13:00 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membeli rumah (Shutterstock)

Hal itu disebabkan kita sudah merasa cocok dengan rumah yang ditawarkan, dalam arti cocok dengan kebutuhan, lingkungan mendukung, sejarah rumah itu baik, tidak terlalu jauh dengan obyek utama tujuan sehari-hari, misal kampus dan lain-lain. 

Saat kita menawar dalam kondisi seperti di atas, maka harapannya akan terdapat kesepakatan harga sehingga rumah itu akan berpindah tangan menjadi milik kita. 

Jangan pernah sungkan untuk menawar, bahkan itu menjadi kewajiban pembeli sebelum membeli. Kenaikan harga yang kita berikan dari tahap ke tahap bergantung dengan ketertarikan kita akan rumah tersebut terkait dengan hal-hal yang tersebut di atas, juga terkait juga dengan kualitas bangunan rumah itu sendiri.

Dalam hal ini jangan lupa juga membandingkan dengan rumah-rumah di tempat lain yang kita ketahui melalui teman, saudara atau situs-situs penjualan internet seperti marketplace atau sosial media dan lain-lain. 

Kadang-kadang membeli rumah ada istilah "berjodoh", kalau memang berjodoh, maka kadang meski rumah itu ditawar oleh pembeli lain lebih tinggi dari kita, kemudian ada peristiwa pembeli itu gagal membeli dan akhirnya justru kitalah yang dapat membelinya dengan harga yang sesuai dengan kemampuan kita. 

Dari pengalaman kami, sepertinya lho ya, penjual rumah juga melihat orang-orang yang mendatangi rumahnya. 

Mereka seakan juga melihat, dengan bertanya-tanya kepada kita, mereka akan tahu calon pembeli ini pasangan suami istri yang harmonis, atau ini pasangan selingkuhan. 

Pengetahuan mereka akan hal ini juga kadang mempengaruhi saat mereka akan melepas sesuai harga penawaran yang kita ajukan.

Sertifikat Rumah

Perlu sekali mencermati status sertifikat sebuah rumah yang akan kita beli. Jika kita membeli rumah di perkampungan maka kadang sertifikat rumah itu masih sertifikat bersama, maka perlu dipikirkan proses dan pemisahannya di notaris. Hal ini membutuhkan waktu yang lumayan panjang. 

Jika kita tidak begitu mengenal latar belakang penjual rumah, kita perlu ekstra hati-hati. Lebih aman kalau rumah yang kita beli sudah memiliki sertifikat atas nama sendiri. Saat kita membeli maka tinggal proses balik nama saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun