Hanya sayang, kami mendengar dari tetangga pemilik rumah itu, bahwa rumah itu mau dijual karena pasangan yang memiliki rumah itu akan bercerai. Rumah itu akan dijadikan uang sebagai harta gono-gini.Â
Kebetulan rumah itu tidak begitu jauh dengan sebuah lokalisasi pelacuran juga. Langsung saja istri saya tidak suka melihat rumah dengan sejarah dan lokasi yang seperti itu.Â
Memang tidak enak juga sih membeli rumah dengan sejarah seperti itu, takutnya bisa menginspirasi yang tidak baik hehehe.Â
Kalau bisa beli rumah dengan latar sejarah pemiliknya yang baik-baik sajalah, bukan rumah karena perselisihan keluarga atau tempat terjadinya sebuah pembunuhan di masa sebelumnya, hiii...
Perlunya Menawar
Saat mau membeli sebuah rumah dan kita ketemu dengan si pemilik, maka akan terjadi penawaran oleh pemilik.Â
Jika pembeli sudah merasa cocok, maka langkah berikutnya adalah menawar harga yang diberikan.Â
Dalam menawar, kita bisa cari di Google harga tanah dan rumah di daerah itu lebih dahulu. Kita akan tahu harga NJOP tanah di daerah tersebut.Â
Kita bisa juga bertanya orang-orang di sekitar itu berapa harga tanah per meternya dan sebagainya.
Penawaran yang kita lakukan jangan terlalu sadis. Misal penawaran harga dari pemilik rumah 400 juta, ya jangan menawar 200 juta, itu sadis namanya.
Mungkin menawar sekitar 325-350 juta itu cukup wajarlah. Mengapa kita menawar?Â