Mohon tunggu...
Suyito Basuki
Suyito Basuki Mohon Tunggu... Editor - Menulis untuk pengembangan diri dan advokasi

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengatasi Kesulitan Pernikahan Janda-Duda

19 April 2022   10:10 Diperbarui: 19 April 2022   14:58 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan pernikahan kami, foto bersama Pdt. Setyo Utomo (dok.pri)

Berikut rencana perhelatan dengan mendirikan tenda sederhana pun kami batalkan.  Kami hanya pesan nasi dos sejumlah tetangga RT dan rekan mengajar istri di sekolah.  Usai pernikahan dan pencatatan sipil di gereja, kami pulang, merayakan kebahagiaan bersama dengan keluarga, itu saja.

Kesulitan Pernikahan

Begitu istri meng-up load postingannya, segera saja ada beberapa komentar dari rekan-rekan FB-nya.  Ada seseorang yang memberi komentar: "semoga langgeng, rukun dan bahagia selalu." Sepertinya komentar ini umum diucapkan kepada pasangan suami istri yang sedang merayakan HWA (Happy Weeding Aniversary), tetapi bagiku komentar ini memiliki makna dan pesan yang mendalam. 

Belum lama ini saya mendengar ada pasangan rumah tangga hasil pernikahan janda dan duda yang sudah dibangun 10 tahun lebih dengan pernikahan pemberkatan di gereja, ambyar karena suatu sebab.  

Baru dari informasi sepihak saja sih, katanya sang suami dituduh istri mengambil hutang,  penggunaannya tanpa sepengetahuan istri, padahal suami saat ini ikut tinggal bersama anak dengan istri terdahulunya di rumah istri yang sekarang ini, serta diketahui kemudian hubungan suami dengan tetangga yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut seperti melebihi hubungan pertetanggaan yang wajar.  

Ditambah dengan percekcokan kecil-kecil setiap hari sehingga klimaksnya si istri mengusir sang suami pergi dari rumahnya bersama anak lelaki remaja bawaannya.

Saya juga pernah mendengar pernikahan seorang ibu guru janda dengan seorang pensiunan polisi duda yang penuh hiruk pikuk diberkati di sebuah gereja.  Selang beberapa bulan, sang suami tidak lagi tinggal bersama ibu guru yang telah menjadi istrinya itu, kembali ke kota asalnya.  

Kabarnya ada ketidak cocokan di antara mereka, ditambah anak dari duda pensiunan polisi ini melarang sang ayah untuk hidup lanjut bersama dengan ibu guru janda yang telah dinikahi ayahnya itu.

Ucapan pada pasangan pernikahan janda-duda,"Semoga langgeng, bahagia selalu" itu merupakan ucapan, harapan dan doa yang mendalam.  Meski pernikahan pasangan muda usia memiliki dinamika perjuangan dalam mewujudkan harapan "kelanggengan dan kebahagiaan" tersebut, pasangan janda-duda, menurut hemat saya greget dan dinamikanya lebih lagi dalam perjuangannya.  Usaha-usaha bersama harus dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai harapan "kelanggengan dan kebahagiaan" dalam pernikahan itu.

Letak Kesulitannya

Di manakah letak kesulitan pasangan pernikahan yang berangkat dari status janda dan duda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun