Segala kenangan dan peradaban menggelepar di bawah pohon oak tua
Tak lagi makhluk dapat beranjak
Karena kaki tiba-tiba menjadi kaku, tubuh ngilu, tak lagi bisa bergerak
Oh Mariupol yang luluh lantak nan malang
Meski wajahmu tak lagi menawan
Kerna di sudut-sudut kotamu bertumpuk reruntuhan
Ada juga wajah manusia terbelalak tak bisa lepas dari himpitan
Serta di tengah malam terdengar galau suara jeritan kadang halus desahan
Dibawa angin senja yang tak lagi punya tujuan
Namun kau diincar, jadi rebutan para pria jalang yang menyandang revolver dan pedang
Meski tubuhmu semakin jelaga bagai arang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!