Tekan Ukraina, mratelakke prihatine
Nyang Rusia ngrembug bedhamen sak donya
(Kancil itu,
Pikirannya semakin maju
Sampai di Ukraina, menyatakan prihatinnya
Ke Rusia membicarakan perdamaian se dunia)
Ini suluk Wayang Kancil yang tiba-tiba saya buat saat menulis artikel ini. Suluk ini mengambil pola tembang macapat. Dalam suluk ini saya menggambarkan bahwa kancil tidak saja pikirannya terbatas pada bagaimana memperdaya Pak Tani, harimau, buaya, banteng dan binatang-binatang lainnya.
Kancil di sini sudah hidup dengan isu-isu global yang sedang urgen dibahas di mana-mana. Isu itu adalah soal perang antara Rusia dan Ukraina.
Presiden Vladimir Putin tetap saja kukuh tetap menginvasi Ukraina. Bahkan saat tulisan ini dibuat, ada berita yang menyatakan semakin banyak pengungsi yang keluar dari Ukraina dan ada ratusan WNI yang semula bekerja atau belajar di Ukraina sudah kembali ke Indonesia.
Fasilitas persenjataan nuklir di Chernobyl sudah dikuasai Rusia. Sementara itu Presiden Ukraina, Volodimir Zelensky bersikukuh tidak akan meninggalkan ibukota Kiev dan akan tetap mempertahankannya apa pun resikonya.
Pemerintah Ukraina juga tengah membujuk Indonesia yang anti komunis untuk membela Ukraina yang pernah menjadi bagian dari negara Uni Soviet ini pada masa Uni Soviet berjaya.