Membaca buku adalah langkah pertama dan paling mendasar dalam menjaga kewarasan, khususnya bagi sarjana. Dengan membaca, individu tidak hanya menambah wawasan baru tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis.Â
Di lingkungan pedesaan yang minim akses terhadap sumber bacaan (perpustakaan), hal ini menjadi tantangan tersendiri. Namun dengan hadirnya teknologi dan buku digital atau e-book, hal ini bisa diatasi dengan mudah. Membaca buku membantu menjaga otak tetap aktif, dan sebagai sarjana, sangat penting untuk tetap terhubung dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Update Berita
Tidak kalah penting, sarjana juga harus selalu up-to-date terhadap perkembangan terbaru, minimal berita yang ada di tempat tinggalnya seperti ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya dan sebagainya.Â
Era sekarang, berita dapat diakses di manapun dan kapapun melalui media sosial atau artikel online sehingga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga kewarasan.Â
Dengan tetap terhubung pada peristiwa terkini, seorang sarjana dapat mengaitkan ilmunya dengan keadaan masyarakat saat ini dan terus relevan dalam percakapan sehari-hari.
Membaca Lingkungan
Membaca lingkungan berarti peka terhadap dinamika sosial dan budaya di sekitar kita. Bagi seorang sarjana yang tinggal di pedesaan, kemampuan ini menjadi penting.Â
Menyesuaikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat akan memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan adaptasi.Â
Memahami bagaimana masyarakat sekitar berpikir, bertindak, dan berinteraksi dapat menjadi sumber inspirasi bagi sarjana dalam menerapkan pengetahuannya secara praktis. Membaca lingkungan dapat dimulai dari orang-orang sekitar kita seperti teman atau keluarga.
MenulisÂ