Mohon tunggu...
Suyatno
Suyatno Mohon Tunggu... Lainnya - wirawiri

Bachelor of Law at UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2024

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seni Menjaga "Kewarasan" di Pedesaan

17 September 2024   15:19 Diperbarui: 18 September 2024   15:21 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Seorang pria sedang mengamati lingkungan pedesaan tempat tinggalnya | Gambar oleh @bugphai dari Freepik

Membaca buku adalah langkah pertama dan paling mendasar dalam menjaga kewarasan, khususnya bagi sarjana. Dengan membaca, individu tidak hanya menambah wawasan baru tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis. 

Di lingkungan pedesaan yang minim akses terhadap sumber bacaan (perpustakaan), hal ini menjadi tantangan tersendiri. Namun dengan hadirnya teknologi dan buku digital atau e-book, hal ini bisa diatasi dengan mudah. Membaca buku membantu menjaga otak tetap aktif, dan sebagai sarjana, sangat penting untuk tetap terhubung dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Update Berita

Tidak kalah penting, sarjana juga harus selalu up-to-date terhadap perkembangan terbaru, minimal berita yang ada di tempat tinggalnya seperti ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya dan sebagainya. 

Era sekarang, berita dapat diakses di manapun dan kapapun melalui media sosial atau artikel online sehingga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga kewarasan. 

Dengan tetap terhubung pada peristiwa terkini, seorang sarjana dapat mengaitkan ilmunya dengan keadaan masyarakat saat ini dan terus relevan dalam percakapan sehari-hari.

Membaca Lingkungan

Membaca lingkungan berarti peka terhadap dinamika sosial dan budaya di sekitar kita. Bagi seorang sarjana yang tinggal di pedesaan, kemampuan ini menjadi penting. 

Menyesuaikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat akan memperkaya pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan adaptasi. 

Memahami bagaimana masyarakat sekitar berpikir, bertindak, dan berinteraksi dapat menjadi sumber inspirasi bagi sarjana dalam menerapkan pengetahuannya secara praktis. Membaca lingkungan dapat dimulai dari orang-orang sekitar kita seperti teman atau keluarga.

Menulis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun