Pertanyaannya, mengapa yang dianggap bermasalah adalah Jenderal Gatot, tapi yang kena getahnya malah institusi TNI? Tak lain tak bukan karena Panglima TNI adalah pemegang komando di tiga angkatan dan garis komando di bawahnya nampak diam, ikut saja, kecuali sedikit suara dari Kepala Staf AU.
Ke depan, Presiden dan internal TNI perlu membersihkan anasir prajurit yang berpaham "Dwifungsi" baik nyata maupun terselubung. TNI jangan mau ditarik-tarik ke arena politik praktis.(*)
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H