Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pendar Senja Bulan Mei di Telaga Dewi Gunung Singgalang

17 Mei 2017   12:32 Diperbarui: 17 Mei 2017   15:54 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama senja di tepian Telaga Dewi, Gunung Singgalang, Jumat (12/5/2017) lalu (dokpri)

Maklumlah pendakian Singgalang sangat menguras tenaga. Treknya sangat berat, rasanya lebih berat dibandingkan gunung Kerinci dan Latimojong. Licin, terus menanjak tampa ampun, nyaris tanpa bonus. Semakin merasa keletihan, semakin diberi tanjakan. Wajarlah sedikit pendaki yang berminat berziarah ke sini.

Awan keemasan terus membentuk formasi berubah-ubah (dokpri)
Awan keemasan terus membentuk formasi berubah-ubah (dokpri)
Pada fase ini awan mulai berubah warna (dokpri)
Pada fase ini awan mulai berubah warna (dokpri)
Keesokan harinya, Jum'at (12/5/2017), pagi-pagi sekali kami pergi muncak. Puncak gunung Singgalang tak seberapa jauh dari tepian Telaga Dewi, paling berjalan kaki sekitar 15-30 menit mengikuti jaringan kabel yang berakhir di puncak. Dari Telaga Dewi nampak beberapa tower menjulang di atas bukit yang merupakan puncak gunung Singgalang dengan ketinggian sekitar 2.877 meter di atas permukaan laut.

Momen-momoen senja yang diabadikan dalam foto-foto artikel ini diambil hari Jum'at (12/5/2017). Senja yang sempurna. Sinar matahari memancar terang. Pada sisi lain berlapis-lapis awan masih bergumpalan di cakrawala.

Fase awal atau senja sipil di Telaga Dewi (dokpri)
Fase awal atau senja sipil di Telaga Dewi (dokpri)
Sambil menunggu sunset, penulis menyibukkan diri dengan acara main masak-masakan, sambil mendengar lagu-lagu yang mengalun syahdu dari Logitech X50 Bluetooth Speaker.

Dengan kamera telepon genggam yang seadanya, penulis mengabadikan senja kali ini.(*)

13-591bde7b1cafbdf74f48472f.jpg
13-591bde7b1cafbdf74f48472f.jpg
Mengisi waktu menunggu sunset dengan main masak-masakan (dokpri)
Mengisi waktu menunggu sunset dengan main masak-masakan (dokpri)
SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun