Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Panggilan dari Gunung Latimojong

21 Agustus 2016   15:17 Diperbarui: 22 Agustus 2016   10:39 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji kopi dengan kulit ari hampir kering dan siap jual dengan harga Rp.13.000/liter di Dusun Karangan (docpri)

Suasana Pos 5, Minggu (14/8/2016) pukul 12 siang (docpri)
Suasana Pos 5, Minggu (14/8/2016) pukul 12 siang (docpri)
Kehujanan di Pos 6 (docpri)
Kehujanan di Pos 6 (docpri)
Tak kurang butuh waktu 13 jam kami berjibaku dengan tanjakan yang tak ada habis-habisnya, mulai dari titik awal pendakian di Dusun Karangan hingga puncak Rantemario. Karenanya manajemen pengaturan tenaga sangat diperlukan. Jangan sampai tenaga habis untuk naik dan kedodoran saat turun. Karena turun lebih berbahaya dibandingkan waktu naik.

Untungnya setelah Pos 5 hingga Pos 7 sepanjang jalan para pendaki akan disuguhi pemandangan hutan lumut yang sangat indah. Beberapa diantaranya seperti pemandangan taman laut.

Minggu (14/8/2016) sore sekitar pukul 16.30 WITA, rombongan terakhir dari group kami sampai di pos terakhir yaitu pos 7. Tenda sudah didirikan oleh rombongan yang lebih dahulu sampai. 

Maghrib di pos 7 diwarnai hujan angin yang sangat dingin. Karenanya kami tak berlama-lama menikmati kedinginan. Satu per satu masuk ke dalam kantong tidur dan menikmati tidur dalam suasana malam yang gemuruh. Keesokan harinya, Senin (15/8/2016) pagi sekitar pukul 7.30 WITA kami muncak meninggalkan pos 7.

Terima kasih kepada teman-teman yang bahu-membahu saling membantu selama proses pendakian ini: Mas Roberto "Berto" Elordes dari Wisata Gunung, Pak Wunwun Mauludi, Pak drg. Freddy Armando, Mas Ade "Aheed" Hidayat, Mba Mariana "Nana", dan Mba Fince Santiur Hutagalung. Semoga ketemu lagi di trip berikutnya.(*)

Seperti taman laut (docpri)
Seperti taman laut (docpri)
Hutan lumut menuju pos 7 (docpri)
Hutan lumut menuju pos 7 (docpri)
Hutan lumut dari pos 7 menuju puncak (docpri)
Hutan lumut dari pos 7 menuju puncak (docpri)
 

View pegunungan Latimojong dilihat dari trek menuju puncak. Nampak tenda di Pos 7 (docpri)
View pegunungan Latimojong dilihat dari trek menuju puncak. Nampak tenda di Pos 7 (docpri)
Trek dari pos 7 menuju puncak (docpri)
Trek dari pos 7 menuju puncak (docpri)
Trek berliku menuju puncak (docpri)
Trek berliku menuju puncak (docpri)
Mba Nana dan lanskap dari area puncak (docpri)
Mba Nana dan lanskap dari area puncak (docpri)
Mba Fince dan lanskap dari area puncak (docpri)
Mba Fince dan lanskap dari area puncak (docpri)
Lapisan pegunungan Latimojong (docpri)
Lapisan pegunungan Latimojong (docpri)
Di KPA Lembayung pada Selasa (16/8/2016) pagi setelah turun, bersama drg Freddy, mas Ade, Pak Dani, dan Pak Wunwun (doc/Wunwun Mauludi)
Di KPA Lembayung pada Selasa (16/8/2016) pagi setelah turun, bersama drg Freddy, mas Ade, Pak Dani, dan Pak Wunwun (doc/Wunwun Mauludi)
Baru start jalan menuju pos 1 (doc/Wunwun Mauludi)
Baru start jalan menuju pos 1 (doc/Wunwun Mauludi)
Baru saja start jalan. Suasana masih ceria (doc/Wunwun Mauludi)
Baru saja start jalan. Suasana masih ceria (doc/Wunwun Mauludi)
Mulai jalan dan mulai berkeringat (doc/Wunwun Mauludi)
Mulai jalan dan mulai berkeringat (doc/Wunwun Mauludi)
Di tanjakan setelah pos 2 menuju pos 3 (doc/Wunwun Mauludi)
Di tanjakan setelah pos 2 menuju pos 3 (doc/Wunwun Mauludi)
Suasana pos 7, Senin (15/8/2016) pagi (doc/Wunwun Mauludi)
Suasana pos 7, Senin (15/8/2016) pagi (doc/Wunwun Mauludi)
Kirain udah puncak. Kena PHP. Haha (doc/Wunwun Mualudi)
Kirain udah puncak. Kena PHP. Haha (doc/Wunwun Mualudi)
Menuju puncak (doc/Wunwun Mualudi)
Menuju puncak (doc/Wunwun Mualudi)
Akibat kebanyakan ngesot :D (doc/Wunwun Mauludi)
Akibat kebanyakan ngesot :D (doc/Wunwun Mauludi)
Merdeka! Mas Ade Hidayat menikmati atap Sulawesi (doc/Wunwun Mauludi)
Merdeka! Mas Ade Hidayat menikmati atap Sulawesi (doc/Wunwun Mauludi)
Bonus tengkorak di Ke'te' Kesu', Toraja Utara (docpri)
Bonus tengkorak di Ke'te' Kesu', Toraja Utara (docpri)
SUTOMO PAGUCI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun