Suasana Pos 5, Minggu (14/8/2016) pukul 12 siang (docpri)
Kehujanan di Pos 6 (docpri)
Tak kurang butuh waktu 13 jam kami berjibaku dengan tanjakan yang tak ada habis-habisnya, mulai dari titik awal pendakian di Dusun Karangan hingga puncak Rantemario. Karenanya manajemen pengaturan tenaga sangat diperlukan. Jangan sampai tenaga habis untuk naik dan kedodoran saat turun. Karena turun lebih berbahaya dibandingkan waktu naik.
Untungnya setelah Pos 5 hingga Pos 7 sepanjang jalan para pendaki akan disuguhi pemandangan hutan lumut yang sangat indah. Beberapa diantaranya seperti pemandangan taman laut.
Minggu (14/8/2016) sore sekitar pukul 16.30 WITA, rombongan terakhir dari group kami sampai di pos terakhir yaitu pos 7. Tenda sudah didirikan oleh rombongan yang lebih dahulu sampai.Â
Maghrib di pos 7 diwarnai hujan angin yang sangat dingin. Karenanya kami tak berlama-lama menikmati kedinginan. Satu per satu masuk ke dalam kantong tidur dan menikmati tidur dalam suasana malam yang gemuruh. Keesokan harinya, Senin (15/8/2016) pagi sekitar pukul 7.30 WITA kami muncak meninggalkan pos 7.
Terima kasih kepada teman-teman yang bahu-membahu saling membantu selama proses pendakian ini: Mas Roberto "Berto" Elordes dari Wisata Gunung, Pak Wunwun Mauludi, Pak drg. Freddy Armando, Mas Ade "Aheed" Hidayat, Mba Mariana "Nana", dan Mba Fince Santiur Hutagalung. Semoga ketemu lagi di trip berikutnya.(*)
Seperti taman laut (docpri)
Hutan lumut menuju pos 7 (docpri)
Hutan lumut dari pos 7 menuju puncak (docpri)
Â
View pegunungan Latimojong dilihat dari trek menuju puncak. Nampak tenda di Pos 7 (docpri)
Trek dari pos 7 menuju puncak (docpri)
Trek berliku menuju puncak (docpri)
Mba Nana dan lanskap dari area puncak (docpri)
Mba Fince dan lanskap dari area puncak (docpri)
Lapisan pegunungan Latimojong (docpri)
Di KPA Lembayung pada Selasa (16/8/2016) pagi setelah turun, bersama drg Freddy, mas Ade, Pak Dani, dan Pak Wunwun (doc/Wunwun Mauludi)
Baru start jalan menuju pos 1 (doc/Wunwun Mauludi)
Baru saja start jalan. Suasana masih ceria (doc/Wunwun Mauludi)
Mulai jalan dan mulai berkeringat (doc/Wunwun Mauludi)
Di tanjakan setelah pos 2 menuju pos 3 (doc/Wunwun Mauludi)
Suasana pos 7, Senin (15/8/2016) pagi (doc/Wunwun Mauludi)
Kirain udah puncak. Kena PHP. Haha (doc/Wunwun Mualudi)
Menuju puncak (doc/Wunwun Mualudi)
Akibat kebanyakan ngesot :D (doc/Wunwun Mauludi)
Merdeka! Mas Ade Hidayat menikmati atap Sulawesi (doc/Wunwun Mauludi)
Bonus tengkorak di Ke'te' Kesu', Toraja Utara (docpri)
SUTOMO PAGUCI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya